Jakarta (ANTARA News) - Jika selama ini, kita mengenal sosok pahlawan dari kalangan tentara profesional, sebut saja Jenderal Soedirman atau Jenderal Ahmad Yani, kini melalui sebuah komik, kita akan diperkenalkan sesosok pahlawan fiktif dari kalangan tentara pelajar bernama "Bagas".

"Komik ini tentang peran tentara pelajar Indonesia dalam perang kemerdekaan. Kita ceritakan, Bagas ini akan berperan penting dalam perjuangan bangsa Indonesia," ujar salah satu penulis Komik Bagas, Chris Lie, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, hingga saat ini kisah tentang tentara pelajar belum pernah dibahas dalam komik manapun.

Kemudian, karena menyasar target anak-anak dan remaja, Chris pun mengaku ingin menciptakan tokoh yang dekat dengan mereka secara utuh.

"Cuma ceritanya nanti tidak akan "pure" perang tetapi juga ada kisah lainnya, seperti percintaan dan lainnya," ujarnya.

Chris mengungkapkan, sekalipun karakter Bagas merupakan fiktif, namun latar belakang tempat, kejadian, termasuk cara berpakaian dan senjata yang digunakan pada masa sebelum kemerdekaan dalam komik ini dibuat sesuai aslinya. Untuk ini, dia mengaku, bersama 31 orang rekannya melakukan riset selama sekitar tiga bulan.

"Jadi memang banyak orang yang menganggap komik itu remeh, asal saja membuatnya..sekalipun fiksi, kita juga melakukan riset. Apalagi soal sejarah, kita riset tentang cara berpakaiannya, senjata, ceritanya," katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, salah satu editor Komik Bagas, Tigor M. Tanjung mengungkapkan komik ini juga ditulis merujuk pada sejumlah narasumber, seperti Zacky Anwar Makarim, Bob Hasan.

Ia pun mengaku juga melakukan riset di pusat sejarah angakatan darat di Bandung, Jawa Barat.

"Komik yang kita produksi ini punya narasumber yang kuat, pertama, Bob Hasan, lalu Zacky Makarim. Kita juga riset di pusat sejarah angkatan darat di Bandung," ungkap Tigor.

Chris menambahkan, di tengah masuknya komik-komik asing sejak tahun 1990-an hingga saat ini, maka untuk dapat bersaing, ia dan timnya pun mengupayakan desain komik yang menarik dan tak lupa, cerita yang menarik.

"Bagaimana membuat ini menarik, komik merupakan media entertaiment harus menarik. Semoga komik ini bisa disukai pembaca dari segala umur, " tambahnya.(*)

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014