Jakarta (ANTARA News) - Pesawat maskapai Malaysia Airlines rute Amsterdam--Kuala Lumpur bernomor penerbangan MH17 yang tertembak jatuh di kawasan udara Ukraina, Kamis (17/7), dilaporkan telah beroperasi selama 17 tahun.

Rilis Malaysia Airlines yang diterima di Jakarta, Jumat, menyatakan pesawat yang tertembak jatuh itu merupakan jenis Boeing B777-200 dengan nomor registrasi 9M-MRD.

Pesawat tersebut disebutkan dimanufaktur pada Juli 1997, sehingga telah memiliki masa pelayanan selama 17 tahun, dan tercatat telah menempuh 75.322 jam penerbangan.

Pesawat MH17 yang beroperasi pada 17 Juli 2014 itu juga dilaporkan memiliki rekor perawatan yang baik ("clean maintenance record").

Pesawat itu terakhir menjalani cek perawatan pada 11 Juli 2014, dan jadwal cek berikutnya diagendakan berlangsung pada 27 Agustus 2014.

Sedangkan proses perawatan berkala tersebut dilaksanakan di hangar maskapai penerbangan Malaysia Airlines di bandara KLIA.

Pesawat berjenis B777-200 yang menggunakan mesin The Rolls-Royce Trent-800 dan berkapasitas 282 kursi itu diketahui juga memiliki sistem komunikasi penerbangan yang berfungsi normal.

Berdasarkan data Malaysia Airlines, jumlah kewarganegaraan dari orang yang berada di pesawat itu antara lain 154 warga Belanda, 43 warga Malaysia (termasuk 15 awak), 27 warga Australia, 12 warga Indonesia, dan 9 warga Inggris Raya.

Selain itu, terdapat pula warga dari negara Jerman dan Belgia (masing-masing 4 orang), Filipina (3 orang), Kanada (1 orang), serta 41 orang lainnya dilaporkan belum dapat diverifikasikan kewarganegaraannya.

Malaysia Airlines saat ini dalam proses memberitahukan kerabat penumpang dan awak penerbangan, serta berfokus untuk bekerja sama dengan otoritas terkait serta menyediakan dukungan penuh bagi kerabat korban.
(M040)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014