... pernyataan perwakilan pemerintah AS bukti penyimpangan politik persepsi Washington atas apa yang terjadi di Ukraina... "
Moskow (ANTARA News) - Rusia, Sabtu, melancarkan kecaman keras terhadap Washington setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan, rudal yang ditembakkan dari wilayah pemberontak pro-Moskow menyebabkan pesawat Malaysia Airlines MH17, yang tengah melintasi Ukraina.

Dalam komentarnya terkait tragedi yang menewaskan 298 penumpang pesawat penerbangan MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur, Jumat kemarin Obama mengatakan, bukti-bukti mengindikasikan pesawat ditembak jatuh satu rudal permukaan-ke-udara yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai pemberontak pro-Rusia di dalam wilayah Ukraina.

Pada Sabtu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengataka,  pemerintah Amerika Serikat ingin menyalahkan kelompok separatis dan Rusia tanpa menunggu hasil penyelidikan.

"Pernyataan-pernyataan perwakilan pemerintah AS bukti penyimpangan politik persepsi Washington atas apa yang terjadi di Ukraina," katanya, kepada kantor berita Rusia.

"Setidaknya, seperti itulah pernyataan-pernyataan itu bisa diinterpretasikan," katanya.

"Meski ada argumen nyata dan tak terantahkan dari pihak pemberontak maupun Moskow, pemerintah AS terus memaksakan agendanya sendiri," katanya.

Ryabkov menegaskan tuduhan, Washington telah memicu ketegangan di negara bekas Soviet itu dengan ikut campur tangan dalam urusan dalam negeri serta memprovokasi gerakan perlawanan yang lalu membuat presiden pro-Moskow, Viktor Yanukovych, terguling pada Februari.

"Dalam kekisruhan geopolitik dan upaya-upaya mengaplikasikan metode rekayasa sosial dan politik di mana-mana, Amerika Serikat bertindak seperti dokter bedah yang jahat, pertama memotong dalam-dalam, kemudian menjahitnya kembali secara sembarangan sehingga rasa sakitnya akan bertahan lama."

Wakil perdana menteri Dmitry Rogozin menambahkan: "Gedung Putih jelas-jelas menyatakan siapa yang salah sebelum ada penyelidikan atas tragedi Boeing itu," katanya dalam akun twitter-nya.

Harian Rusia Moskovsky Komsomolets, Sabtu, mengutip pengamat militer, Viktor Murakhovsky, yang mengatakan pemberontak pro-Moskow sepertinya tidak memiliki pengalaman dan kemampuan teknis untuk megoperasikan sistem rudal canggih Buk yang disangkakan telah digunakan untuk menembak jatuh pesawat Malaysia tersebut.

Sementara harian Kommersant mengatakan kerusakan MH17 serupa dengan kerusakan pada pesawat penumpang Rusia Tupolev Tu-154 yang ditembak jatuh Angkatan Bersenjata Ukraina saat latihan militer pada 2001 dan menewaskan 78 penumpang.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014