Surat kabar "Al-Ahram", yang mengutip pernyataan Brigjen Polisi Mahmoud Shawki, mengatakan yang tewas berada dalam mobil itu dan mungkin dalam perjalanan untuk melakukan "operasi teroris".
Shawki mengatakan mobil itu terbelah dua akibat dihantam ledakan itu dn pasukan keamanan berusaha mengidentifikasi kematian, kata Al-Ahram.
Mesir dilanda gelombang protes dan aksi kekerasan sejak militer menggulingkan presiden Mohamed Moursi dari kelompok Islam tahun lalu di tengah-tengah protes massa terhadap pemerntahnya.
Para pendukung Presiden Abdel Fattah al-Sisi, mantan panglima militer, menganggap dia sebagai Sang penyelamat Mesir yang dapat mengakhiri konflik politik dan membawa ksejahteraan pada negara itu. Tetapi ia dianggap sebagai dalang dari kudeta itu yang memicu konflik dalam negeri terburuk dalam sejarah modern Mesir, demikian Reuters melaporkan.
(SYS/H-RN/B002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
