"Sebuah truk tronton yang memuat pupuk melintang di tengah jalan karena as rodanya patah, sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang," kata Kasat Lantas Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Akmal.
Selain itu, sebuah truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang memaksa untuk melewati jalur tersebut tergelincir di sebuah parit menambah kemacetan di kawasan Gunung Gumitir yang berada di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember itu.
"Kami berlakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan, namun hanya kendaraan kecil saja yang bisa lewat, sedangkan kendaraan besar tidak bisa melalui jalur provinsi itu," tuturnya.
Menurut dia, proses evakuasi sudah dilakukan sejak pukul 10.00 WIB, namun hingga kini belum juga tuntas karena muatan truk tronton tersebut cukup banyak dan polisi berusaha maksimal untuk mengurai kemacetan yang cukup panjang tersebut.
"Arus lalu lintas dari arah kedua kabupaten, Jember dan Banyuwangi terpaksa dialihkan, sehingga para pengemudi bus atau pengguna kendaraan besar diminta tidak melalui jalur Gumitir untuk sementara waktu, sehingga disarankan melalui jalur alternatif Jember-Bondowoso-Situbondo menuju Banyuwangi atau sebaliknya," paparnya.
Akmal mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Banyuwangi terkait dengan kemacetan di jalur Gumitir itu, agar memberikan informasi kepda pengemudi kendaraan besar di Banyuwangi untuk melalui jalur alternatif dan tidak terjebak macet total di jalur Gumitir.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan jalur di perbatasan Jember-Banyuwangi tersebut diprediksi akan kembali normal sekitar pukul 13.00 WIB atau sore hari karena proses evakuasi masih berlangsung. Mudah-mudahan proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat," katanya.
Sejumlah petugas kepolisian dan dinas perhubungan masih berupaya melakukan evakuasi kedua kendaraan berat itu ke tepi jalan dan muatan pupuk truk tronton diturunkan untuk mempermudah petugas mengevakuasi kendaraan yang melintang di tengah jalan jalur Gumitir.
(KR-ZUM)
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
