Beijing (ANTARA News) - Konsumen di Tiongkok, yang merupakan pilar penting bagi bisnis Apple Inc, belum bisa membeli iPhone 6 dalam penjualan gelombang pertama di seluruh dunia pada bulan ini.

Meskipun dua model smartphone tersebut akan mulai dijual pada 19 September di Amerika Serikat dan pasar lainnya, Apple belum menetapkan tanggal rilis untuk Tiongkok, pasar smartphone terbesar di dunia.

Hal yang berbeda terjadi saat iPhone 5s dan 5c yang dirilis serentak di 11 negara termasuk AS, Tiongkok, Hong Kong, Jepang dan Jerman.

Apple menolak berkomentar tentang rencana rilis terbarunya tersebut, dan hanya berkata "Tiongkok adalah pasar yang penting bagi kami dan kami akan sampai di sana secepat mungkin".

Media Tiongkok berspekulasi bahwa Apple belum menerima sertifikasi rutin dari Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT), yang memeriksa smartphone baru sebelum diizinkan masuk negara itu.

Di situs kementerian tersebut, yang memberitahu publik tentang model ponsel baru yang telah disetujui, pada Kamis iPhone 6 tidak tercantum.

Jika sertifikat MIIT menjadi satu-satunya rintangan, penjualan iPhone 6 secara teoritis bisa segera dilakukan setelah disetujui.

Halaman web Apple mengatakan, konsumen di Australia, Tiongkok, Hong Kong dan Singapura dapat membeli iPhone 6 pada 26 September sebagai bagian dari penjualan gelombang pertama di Asia.

Namun, tadi malam Apple menghapus referensi tersebut dan menghilangkan Tiongkok dari daftar pasar Asia yang menerima pengiriman iPhone 6.

Status Apple di Tiongkok telah menjadi spekulasi setelah muncul laporan pada bulan lalu yang menyebutkan bahwa pemerintah telah melarang penggunaan resmi produk Apple.

Namun, pemerintah Tiongkok dan Apple telah membantah laporan tersebut, demikian Reuters.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014