Kupang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperkirakan dampak El Nino yang saat ini melanda sejumlah daerah di Tanah Air diperkirakan akan berlangsung hingga Desember 2014.

"Paling kurang tiga bulan ke depan terhitung Agustus 2014 fenomena El Nino yang menyebabkan terjadiya kekeringan di sejumlah daerah dan mendera tanaman petani lahan kering dan lahan basah," kata Kepala Klimatologi Stasiun Lasiana BMKG Kupang, Jui Setiayanto, di Kupang, Sabtu.

Meskipun demikian, ia mengemukakan, dampak fenomena itu karena adanya kenaikan suhu muka laut di Samudera Pasifik yang memengaruhi pembentukan awan hujan atau El Nino terhadap sektor pertanian belum terlalu berpengaruh signifikan hingga saat ini dan dapat diminimalisir.

"Prakiraan dari kami (BMKG) El Nino kali ini masih lemah, sehingga belum berpengaruh terhadap sektor pertanian," katanya.

Ia mengatakan, fenomena El Nino memberikan pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sektor pertanian, baik tanaman padi maupun hortikultura.

"Pengaruh langsung yang akan terjadi terhadap sektor pertanian terutama padi adalah turunya produktifitas akibat kekeringan dan naiknya suhu," katanya.

Pengaruh langsung lainnya, dikemukakannya, adalah turunnya indeks penanaman yang berdampak pada produktivitas baik padi maupun tanamna hortikultura.

Pengaruh tidak langsung dari El Nino, menurut dia, adalah timbulnya wabah hama dan penyakit, salah satunya blast dan wereng coklat.

"Hama dan penyakit ini timbul karena kekurangan air, akibat kemarau yang lebih panjang atau terlambatnya musim penghujan," katanya menambahkan. (*)

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014