Moskow (ANTARA News) - Kurs rubel Rusia terhadap dolar AS jatuh ke posisi terendah dalam sejarah, Senin, setelah Barat menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap Moskow atas perannya mendukung kelompok separatis di Ukraina timur.

Rubel merosot menjadi 38,04 terhadap dolar setelah pasar Moskow dibuka, pada 06.19 GMT. Ini adalah pertama kalinya rubel melemah melampaui tingkat 38,00 terhadap dolar.

AFP melaporkan euro juga naik terhadap rubel pada pembukaan pasar menjadi 49,25 rubel, sementara pada Maret naik menjadi bernilai lebih dari 50 rubel sebagai reaksi terhadap aneksasi Rusia atas Krimea.

Washington dan Uni Eropa pada Jumat (12/9) menjatuhkan sanksi baru yang keras dengan menargetkan bank-bank dan perusahaan-perusahaan energi dan pertahanan utama Rusia, termasuk raksasa energi Gazprom.

Mereka berjanji akan mempertimbangkan kembali atau membatalkan tindakannya jika Rusia mentaati gencatan senjata di Ukraina timur.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014