Karawang (ANTARA News) - Ribuan hektare areal persawahan di wilayah utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terancam kekeringan menyusul masuknya kemarau yang mengakibatkan berkurangnya suplai air di saluran irigasi.

Kepala Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman, areal sawah yang terancam kekeringan merupakan sawah golongan air IV dan V. Diantaranya Kecamatan Batujaya, Tirtajaya, Pakisjaya, Cilamaya Kulon, Pedes, dan Tempuran.

"Itu terjadi karena debit air di saluran irigasi menuju sawah golongan itu tersendat," katanya, saat dihubungi di Karawang, Selasa.

Dikatakannya, areal sawah di wilayah utara Karawang selalu kekurangan air saat musim kemarau karena debit air di saluran irigasi menuju wilayah itu berkurang.

Berkurangnya debit air saluran irigasi menuju sawah golongan air IV dan V, karena aliran airnya dibelokkan oleh petani yang menanam di sawah golongan air II dan III.

"Pada musim kemarau kali ini, areal sawah yang terancam kekeringan mencapai 6.000 hektare," katanya.

Kadarisman mengaku akan melakukan beberapa langkah antisipasi ancaman kekeringan. Diantaranya menyiapkan mesin pompa air untuk digunakan petani.

Pihaknya juga akan berkoordinasi ke Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, mengajukan penambahan debit air ke saluran irigasi. Sehingga para petani tidak kesulitan memperoleh air untuk mengairi areal sawahnya.
(KR-MAK/A029)

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014