Shanghai (ANTARA News) - Roger Federer mengalahkan Gilles Simon dari Prancis 7-6 (8/6), 7-6 (7/2) untuk menjuarai turnamen tenis Shanghai Masters dan membukukan gelarnya yang ke-81 selama karirnya di Shanghai, Minggu.

Juara Grand Slam 17 kali itu sebelumnya menyisihkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic pada semifinal dan menemukan lawannya yang keras kepala, Simon, di Pusat Tenis QiZhong, Shanghai.

Petenis berusia 33 tahun itu memerlukan dua kali "tiebreak" sebelum mengakhiri perlawanan Simon dan sekaligus meraih kembali gelar turnamen Masters menyusul kemenangannya di Cincinnati pada Agustus lalu.

Petenis veteran Swiss itu memulai pertandingan dengan buruk melawan permainan "baseline" petenis peringkat 29 dunia Simon dan dia kehilangan angka dari servisnya pada game pertama.

Federer mengubah taktik pada pertengahan set pertama, untuk sementara mendekati net dalam upaya meraih kembali inisiatif permainan.

Tapi Simon tidak terganggu, melepaskan tembakan dengan keras saat Federer dalam posisi maju dan memaksanya untuk mempertimbangkan kembali taktiknya.

Saat Simon memegang servis saat kedudukan 5-4, Federer membalas mencuri angka servis dan dia sedang meningkat saat meraih dua "break point" dalan dua servis Simon berikutnya.

Tapi bagaimanapun juga Federer gagal pada yang pertama ketika tembakannya terlalu jauh dan juga pada yang kedua saat Simon dengan berani menghadapinya di depan net. Simon kemudian memaksakan "tiebreak" dengan sebuah "ace".

Kedua petenis itu imbang dalam "tiebreak" yang ketat tapi akhirnya Simon kehilangan set tersebut, saat dia berupaya melepaskan servis voli, namun dapat dihadapi Federer dengan tembakan ke sisi kanan Simon.

Kedua pemain berjuang keras untuk mengunci set kedua, tapi pengalaman Federer terlihat saat dia meraih keunggulan dalam "tiebreak" untuk memenanginya dengan 7-2 saat pengembalian Simon mendarat di net.

Federer kini akan merayakan gelarnya yang ke-23 pada turnamen Masters saat dia naik satu tingkat ke peringkat dua dunia, menggeser Rafael Nadal, dalam daftar peringkat baru yang akan disiarkan pekan depan.

Penampilan terbaik sebelumnya pada turnamen Masters 1000 adalah di posisi kedua pada 2010, meskipun dia meraih kemenangan di Shanghai saat menggelar turnamen Tennis Masters Cup pada 2006 dan 2007.

Sementara itu Simon akan kembali ke 20 besar saat dia mencapai lagi final Masters keduanya, dan yang pertama dalam enam tahun, setelah kalah di Madrid pada 2008, demikian mengutip laporan AFP.

(SYS/015/I015)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014