Ini adalah penerbangan bantuan kesepuluh Inggris dan membawa kelompok pertama obat-obatan, termasuk morfin dan antibiotik...
London (ANTARA News) - Pemerintah Inggris mengirimkan bantuan baru ke Sierra Leone di tengah operasi bantuan darurat untuk membantu ribuan pasien dan memerangi penyebaran penyakit Ebola di kawasan Afrika Barat.

Menteri Pembangunan Internasional Inggris Justine Greening, Kamis, mengatakan penerbangan bantuan Ebola terbaru dari pemerintah Inggris--membawa obat-obatan untuk menyelamatkan nyawa-- telah mendarat di Freetown.

"Ini adalah penerbangan bantuan kesepuluh Inggris dan membawa kelompok pertama obat-obatan, termasuk morfin dan antibiotik, dari Inggris untuk fasilitas pengolahan 92 tempat tidur di Kerry Town, yang hampir selesai," kata pernyataan itu. Demikian diberitakan KUNA.

Kargo juga termasuk van pendingin penting untuk mengangkut obat-obatan sensitif panas pada suhu yang bisa mencapai 40 derajat Celsius, dan lima kendaraan tambahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa barang-barang penting itu dapat diangkut ke enam pusat perawatan Inggris yang sedang dibangun untuk membantu mengalahkan Ebola, pernyataan itu mencatat.

Justine Greening mengatakan, negaranya telah memberikan respon besar terhadap wabah Ebola, pengiriman bantuan kesepuluh sejauh ini, "membawa ratusan ton persediaan untuk pusat perawatan kami yang akan merawat hingga 8.800 pasien lebih dari enam bulan".

"Saya baru saja kembali dari Freetown di mana saya melihat skala wabah dan peran sentral Inggris bermain dalam membantu Sierra Leone mengalahkan Ebola," tambahnya.

Pasokan bantuan yang disampaikan sejauh sekarang termasuk 58 kendaraan ambulans, 75 tangki air, tiga insinerator untuk membuang pakaian dan bahan lainnya, 12 generator, peralatan perlindungan pribadi, peralatan radio, pencahayaan set, klorin untuk sanitasi, fasilitas WC, tenda gudang sementara, 14 unit pendingin udara dan peralatan isolator.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014