Kelompok keroncong yang dibentuk sejak tahun 1925 itu membawakan enam lagu, yang mayoritas berbahasa Portugis Kreol, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat malam (24/10).
"Contohnya lagu Nina Bobo yang kami bawakan tadi. Banyak yang tidak tahu lagu itu berbahasa Portugis Kreol khas Kampung Tugu," kata Ketua Keroncong Tugu Cafrinho, Guido Quiko.
Guido menjelaskan bahasa Portugis Kreol masih digunakan di Kampung Tugu, kawasan Kelurahan Tugu, Jakarta Utara, sudah melebur dengan budaya setempat.
"Misalnya dengan 'Gatu Matu' tadi. Itu merupakan bahasa Portugis Kreol, karena di negara asalnya disebut 'Gato Mato'," ujar Guido.
Berkat lagu-lagu berbahasa Portugis Kreol mereka, Keroncong Tugu Carinho pernah diundang oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.
"Kami diundang karena membawakan lagu yang berjudul 'Gatu Matu'. 'Gatu' artinya kucing, 'Matu' artinya hutan," ujar Guido.
Bahasa Portugis dibawa ke Kampung Tugu oleh para tahanan Portugis yang dilepaskan oleh Belanda di daerah tersebut tahun 1661. Orang-orang Portugis itu kemudian berasimilasi dengan masyarakat setempat, bahasa mereka juga melebur dengan bahasa orang-orang Tugu.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
