Jakarta (ANTARA News) - Dino Patti Djalal bersama Modernisator dan Foreign Policy Community of Indonesia (FCPI) kembali mengadakan Kultum Supermentor keempat di Djakarta Theater Building, Minggu, (27/10) yang salah satunya menghadirkan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan.

Kali ini Supermentor mengambil tema "From Nothing to Amazing, Etos Hidup dan Resep Sukses dari Super-Achivers untuk Generasi Muda Indonesia".

Jika sebelumnya dihadiri tujuh pembicara, dalam acara kali ini ada tiga pembicara, yakni Dahlan Iskan, Ignasius Jonan, dan Yohanes Surya.

"Kita pilih tiga orang pembicara ini dari segala bidang. Salah satunya tokoh media, Dahlan Iskan yang meniti karir dari bawah hingga mencapai puncak. Juga Yohanes Surya yang sudah kita anggap sebagai superguru," kata Dino Patti Djalal kepada Antara News.

Ia melanjutkan, "Supermentor awalnya dilakukan dengan kelas kecil, kami buka lewat Twitter lalu menyeleksi 20 orang. Biasanya pelajar dan mahasiswa umur 17-22 tahun, tapi lama-lama tidak cukup hanya 20 orang."

"Kita agak kaget dengan responnya ternyata tinggi dan ini bukti orang Indonesia haus inspirator," katanya.

Antrean sudah mengular satu jam sebelum acara dimulai pukul 18.00 WIB tadi.

Ade Irmawan (25) mengaku sudah sampai di Djakarta Teater sebelum pukul 17.00 WIB.

"Saya sampai tadi 16.45 WIB, tapi sudah rame kayak gini," kata Ade yang tinggal di Bekasi ini. "Saya ingin mendengarkan kisah inspiratif secara langsung."

Sementara Ayu Aprilianti, mahasiswa semester tujuh di salah satu universitas di Jakarta mengatakan, "Lumayan buat nambah energi positif saja."

"Everybody can be somebody, everybody can be amazing. Malam ini kita belajar gimana bisa menjadi amazing," katanya.

"Menurut pengalaman, saya mendapatkan special quality dari diri saya yang saya tarik keluar dan dibina terus. Dan setiap orang punya special quality itu, tetapi terkadang tidak tahu. Jika mereka bisa mendeteksinya dan membangunkannya dia bisa prestasi lebih," kata dia.

Salah satu pembicara acara ini, Dahlan Iskan mengatakan, "Sebaiknya anak muda sekarang menjadi entrepreneur. Dan entrepreneur itu dimulai semakin muda semakin baik."

"Supaya negara ini kuat karena negara ini perlu jumlah entrepreneur banyak. Masih harus delapan kali lipat dari yang sekarang," katanya lagi.

Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014