Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia dan Tiongkok sepakat menggunakan mata uang masing-masing dalam perdagangan, tanpa perlu ditukar menjadi dolar AS seperti praktik selama ini.

Kedua negara sepakat untuk membentuk Renminbi Clearing Bank di Kuala Lumpur, demikian dilaporkan media-media lokal di Kuala Lumpur, Selasa, mengutip hasil pertemuan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan PM Tiongkok Li Keqiang di sela-sela KTT APEC di Beijing.

Pembentukan bank tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan Bank Negara Malaysia untuk bank sejenis yang memungkinkan urusan pembayaran antara Malaysia dan negara lain dilakukan dengan mata uang masing-masing.

Pendirian Renminbi Clearing Bank akan memungkinkan urusan pembayaran Malaysia-Tiongkok dilakukan secara langsung menggunakan ringgit dan renminbi, serta memudahkan investor berurusan dengan biaya yang lebih rendah.

Najib mengatakan pembentukan bank itu sesuai dengan sasaran Malaysia-Tiongkok untuk mencapai angka perdagangan hingga 535,12 miliar ringgit (Rp2 triliun) menjelang 2017.

Angka perdagangan dua negara pada 2013 tercatat 354,52 miliar ringgit (Rp1,3 triliun).

(N004)

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014