Batam (ANTARA News) - Kenaikan tarif kapal feri dari Batam berkisar 23-30 persen yang berlaku mulai Sabtu (29/11) belum berpengaruh terhadap penurunan jumlah penumpang.

"Sepanjang hari ini penumpang masih normal. Belum ada pengaruh meski tarif tiket sudah naik," kata Syahbandar Pelabuhan Umum Telaga Punggur, Erwin Syafrizal di Batam, Sabtu.

Mulai Sabtu, untuk kapal feri domestik di Kepri sudah menggunakan tarif baru sesuai dengan keputusan Gubernur Kepri Muhammad Sani.

Kenaikan tertinggi terjadi untuk rute Sri Bintan Pura, Tanjungpinang ke Telaga Punggur, Batam atau sebaliknya dari tarif lama Rp55.000 menjadi Rp72.000 sekali jalan.

Sekupang, Batam Tanjungbatu Rp170.000, naik 25 persen dari tarif lama Rp135.000, Sekupang - Karimun Rp105.000, naik 25 persen dari sebelumnya Rp85.000.

Selanjutnya tarif Harbourbay Batam -- Tanjungbalai Karimun Rp110.000, naik 25 persen dari tarif lama Rp85.000. Sri Bintan Pura Tanjungpinang -- Jagoh Lingga Rp300.000, naik 25 persen dari tarif lama Rp240.000.

Sri Bintan Pura Tanjungpinang -- Tarempa Anambas Rp562.000, naik 24,98 persen dari tarif lama Rp450.000. Sri Bintan Pura Tanjungpinang -- Tanjungbalai Karimun Rp225.000, naik 25 persen dari tarif lama Rp180.000.

"Meski hari ini masih normal, namun pada awal Desember akan kami evaluasi jumlah penumpangnya. Apakah memang berdampak atau tidak. Disitu baru akan nampak pengaruhnya," kata dia.

Untuk tujuan Batam ke Tanjungpinang saat ini masih dilayani 22 pelayaran perhari oleh dua operator, sementara untuk ke Lingga satu kali sehari, untuk ke Tanjung Uban juga sekitar 20 pelayaran per hari.

Meski tarif kapal feri sudah naik, namun untuk pelayaran kapal roll on roll off (roro) dari Batam ke sejumlah tujuan di Provinsi Kepri dan Riau belum mengalami kenaikan.

Pewarta: Larno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014