Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menggelar rapat bersama untuk membahas beberapa hal, termasuk penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan diberlakukan tahun depan.
    
"Inti dari pelabelan SNI sendiri adalah untuk melindungi keselamatan dan kesehatan konsumen. Oleh sebab itu, kita ingin secepatnya itu diberlakukan. Tahun depan lah, kita ingin secepatnya," kata Saleh Husin usai rapat di Jakarta, Senin sore.
    
Sementara Rahmat Gobel menilai saat ini masih banyak produk mainan anak, baik yang diproduksi di dalam maupun impor, belum berstandar SNI.
    
"Mainan anak yang di pasar-pasar itu banyak yang tidak memenuhi standard, contohnya kalau terkena suhu 40 derajat saja, itu bahan kimianya akan menguap dan terhirup terkena anak-anak, itu banyak yang tak terungkap," kata Rahmat.
    
Kedua menteri juga membahas strategi peningkatan ekspor yang akan dilakukan pada 2015.
    
"Kita ingin tingkatkan ekspor hingga 300 persen dalam waktu lima tahun ke depan. Oleh karena itu, saya berkomunikasi dengan Pak Menperin, bagaimana strateginya dan langkah apa yang harus kita lakukan untuk mendorong industri nasional kita dan bagaimana memberdayakan apa yang kita miliki," kata Rahmat.
    
Saleh Husin sendiri mengatakan kedua kementerian akan senantiasa menggelar rapat koordinasi guna mendapatkan formulasi rencana peningkatan ekspor.
    
"Kita akan rapat lagi minggu depan di Kemendag. Setelah ini, kita akan rapat terus," kata dia seraya menunjuk ekspor minyak sawit, kerajinan tangan, hasil laut, dan lain-lain.





Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014