Madrid (ANTARA News) - Google tidak memasukkan berita dari media massa Spanyol dalam layanan "Google News" mulai 16 Desember.

Keputusan tersebut, seperti dikutip dari kantor berita Xinhua,  menyusul pengesahan Undang-undang Kekayaan Intelektual di Kongres Spanyol pada Oktober.

Peraturan itu berlaku pada 1 Januari 2015 dan mengharuskan Google serta situs serupa untuk membayar "ganti rugi yang adil" ke penerbit karena memproduksi kembali isi karya tersebut.

Jerman, Belgia, dan Prancis, menyetujui peraturan serupa namun undang-undang mereka membolehkan perusahaan media untuk mengizinkan mesin pencari menggunakan isi karya mereka secara gratis atau membuat kesepakatan.

Di Spanyol, ketentuannya pasti, yang berarti semua pihak tak bisa memilih untuk membolehkan atau merundingkan pajak.

Itu berarti Spanyol akan menjadi negara pertama tempat Google telah menutup layanan beritanya dan tautan ke artikel media Spanyol akan dihilangkan dari layanan globalnya,

"Cara baru tersebut tidak cocok untuk kami," kata pemimpin Google News Richard Gringras.

Keputusan itu takkan menghentikan tautan ke berita dari media Spanyol muncul di mesin pencari Google sebab fungsi tersebut menggunakan dengan dasar yang berbeda.

(T.C003/B/A016/A016)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014