Golkar mengikuti suara terbanyak di KMP yang mendukung Perppu Pilkada dan Perppu Pemerintah Daerah
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham menegaskan anggota Koalisi Merah Putih tetap solid, dibuktikan dengan pertemuan antara anggota KMP dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas pada Kamis (11/12).

"Pertemuan di Cikeas dihadiri seluruh anggota KMP, itu menandakan kami solid. Desmond (J Mahesa) kan tidak hadir dalam pertemuan itu," kata Idrus di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat.

Idrus yang juga Koordinator Pelaksana KMP mengatakan dalam pertemuan itu mendiskusikan masa depan Indonesia.

Menurut dia, KMP menegaskan sikapnya untuk terus mengkritisi jalannya pemerintahan mulai dari kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, penenggelaman kapal "illegal fishing", dan pembagian Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera.

"Banyak hal yang harus dikritisi dalam rangka memberi solusi bukan jegal menjegal atau jatuh-menjatuhkan," ujarnya.

Idrus mengatakan dalam pertemuan itu, Aburizal Bakrie menjelaskan posisi Golkar terkait Perppu Pilkada namun Golkar menyerahkan keputusan KMP berdasarkan suara terbanyak.

Menurut dia, sebelum ada kebijakan final, tentu semua pihak boleh berwacana dan berdebat namun setelah diambil keputusan terkait Perppu Pilkada maka Golkar mengikuti keputusan tersebut.

"Kami sudah sepakat bahwa Golkar mengikuti suara terbanyak di KMP yang mendukung Perppu Pilkada dan Perppu Pemerintah Daerah," katanya.

Idrus mengatakan pimpinan Golkar akan menyampaikan kepada DPD I dan DPD II Golkar mengenai kesepakatan KMP yang mendukung Perppu Pilkada. Hal itu menurut dia untuk memberikan penjelasan terkait rekomendasi DPD I dan DPD II di Munas Golkar di Bali yang menginginkan Pilkada melalui DPRD.

Sebelumnya Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menilai pemilihan kepala daerah merupakan pertaruhan soliditas Koalisi Merah Putih, apakah akan bersatu atau terpecah.

"Kalau pilkada langsung, tahun 2016 ada sejumlah Pilkada dan KMP bisa bubar karena KMP mimpinya sudah lain," kata Desmond di Gedung Nusantara III, Jakarta.

Desmond mengatakan Golkar sebagai partai dominan di KMP apakah mau berbagi dengan partai pendukung KMP lainnya dalam Pilkada langsung.

Karena menurut dia apabila hal itu yang terjadi maka mimpi yang diperjuangkan anggota KMP berbeda dari tujuan awal yaitu perjuangan ideologis.

Sementara itu politisi Partai Golkar M Misbakhun pada Kamis (12/12) mengatakan KMP tidak memiliki ikatan yang solid dan ikatan yang tidak ideologis. Menurut dia, ikatan tidak ideologis namun posisi penyeimbang adala posisi ambigu dalam politik.

"Istilah oposisi tidak dikenal dalam sistem presidensial. Saya berharap parlemen yang kuat dan penyeimbang yang kuat akan memperkaya demokrasi Indonesia," ujarnya.

Misbakhun juga mengakui bahwa Golkar sangat diuntungkan dalam Pilkada melalui DPRD, karena perolehan suara partai yang signifikan di daerah.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014