Palembang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memberikan spirit kepada keluarga Khairunisa salah seorang pramugari AirAsia yang dinyatakan hilang kontak saat dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12).

Untuk memberikan spirit kepada keluarga salah seorang pramugari AirAsia itu yang merupakan warga Kota Palembang, Gubernur Sumsel beserta rombongan menyempatkan berkunjung ke rumah orang tua Khairunisa di Jalan Pipa Angkatan 66 Palembang, Senin.

Dalam kesempatan itu Gubernur Alex mengajak semua keluarga besar Khairunisa Khaidir Fauzi untuk sabar dan berdoa agar pesawat AirAsia QZ 8501 yang saat ini dalam proses pencarian tim SAR yang dibantu aparat TNI, Polri dan instansi terkait baik pusat dan daerah termasuk tim dari Sumsel bisa segera ditemukan dan seluruh penumpang dan awak pesawat dalam kondisi selamat.

Informasi hilangnya kontak pesawat AirAsia dalam penerbangan Surabaya-Singapura sangat mengejutkan banyak orang termasuk dirinya, dan ketika mengetahui salah seorang pramugarinya merupakan warga Palembang langsung menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah keluarga awak kabin maskapai penerbangan Malaysia itu.

Semoga kedua orang tua Khairunisa yakni Haidar Fauzi dan Rohana beserta keluarga besar mendapat kekuatan menanti hasil pencarian pesawat AirAsia, tidak larut dalam suasana sedih berkepanjangan, dan terus berdoa meminta perlindungan Allah SWT, kata Gubernur Sumsel.

Sebelumnya ibu dari salah seorang pramugari pesawat AirAsia yang berdomisili di Kota Palembang itu, Rohana mengatakan, dia bersama keluarga besar terus berdoa agar pesawat yang membawa anaknya itu segera ditemukan dan seluruh penumpang dan awaknya dalam kondisi selamat.

Dalam proses pencarian pesawat tersebut, dia beserta keluarga besar dan tetangga menggelar pengajian dan doa bersama meminta diberikan kekuatan menanti hasil pencarian dan diberikan perlindungan serta keselamatan kepada anaknya beserta seluruh penumpang dan awak pesawat lainnya, ujar Rohana berharap.

Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu hilang kontak di sekitar perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.

Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang, dimana 16 orang di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi.

Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada Minggu (28/12) pukul 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.

Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki dan hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014