Dalam sebuah blog di situs band tersebut, rocker berusia 54 tahun itu mengatakan ia memecahkan tangannya, bahu, siku dan wajah dan menggambarkan bagaimana ia "kehilangan kesadaran" selama kecelakaan bersepeda di New York Central Park, yang katanya ia tidak bisa menyalahkan siapa pun kecuali dirinya sendiri.
"Pemulihannya lebih sulit daripada yang saya pikir," katanya dalam pesan tertulis dari rumahnya di Dublin, seperti dikutip Reuters.
"Saat saya menulis ini, tidak jelas bahwa saya dapat bermain gitar lagi. Band ini mengingatkan saya bahwa baik mereka maupun banyak orang di luar sana yang tergantung pada ini (tangan)."
Bono, yang mengunggah hasil ronsen (X-Rays) sikunya di blog, mengatakan dia tidak ingat bagaimana ia berakhir di rumah sakit dengan tulang lengan atasnya yang menempel di jaket kulitnya.
Lengan Bono hancur di enam tempat. Dokter memasukkan tiga pelat logam dan 18 sekrup untuk menyembuhkan cedera tersebut. Meskipun memerlukan operasi berjam-jam dan terapi yang berkelanjutan, ia berharap dapat sepenuhnya pullih.
Bono menggambarkan kecelakaan bersepeda tersebut sebagai "kecelakaan aneh" dan mengatakan rasa sakitnya tidak dapat dibandingkan dengan kekecewaannya harus membatalkan penampilan U2 selama seminggu di acara yang dipandu oleh Jimmy Fallon, "The Tonight Show."
Ia menambahkan bahwa ia harus berkonsentrasi untuk tur U2 yang akan dimulai di Vancouver pada bulan Mei.
Bono juga membuat pemberitahuan tahun lalu ketika ia mengatakan kepada pembawa acara talk show di Inggris alasan dia selalu memakai kacamata hitam khasnya adalah ia telah menderita penyakit mata glaukoma selama dua dekade.
Dia mengatakan pengumuman itu benar-benar tidak disengaja, namun ia menambahkan bahwa jika tidak diobati, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan.
"Saya pikir siapa pun yang berusia 40 harus memeriksakan mata mereka," tambahnya.
Kecelakaan bersepeda bukan satu-satunya kejadian yang mengerikan bagi bintang rock tersebut pada tahun 2014.
Pada bulan November pesawat pribadi di mana ia sedang melakukan perjalanan dari Irlandia ke Jerman kehilangan roda bagian belakang, namun pilot berhasil mendarat dengan aman, demikian Reuters.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
