Kupang, NTT (ANTARA News) - Ahli ekonomi dari Universitas Widya Mandira Kupang, Dr Thomas Ola Langoday, meminta Presiden Jokowi segera menyikapi calon kepala Kepolisian Indonesia sehingga tidak mengganggu pasar, di antaranya melemahkan nilai tukar. 

KPK menetapkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan --satu-satunya yang dijagokan Jokowi-- sebagai tersangka pidana korupsi sementara DPR menerima dia sebagai calon kepala Kepolisian Indonesia menggantikan Jenderal Polisi Sutarman. 

Sutarman masih memiliki masa dinas aktif hingga Oktober 2015 ini dan KPK meminta penjelasan resmi alasan penggantian dia.

"Penyikapan segera presiden itu selain mencegah kebingungan publik atas pro-kontra calon Kapolri itu, juga akan membantu menjaga stabilitas pasar terutama nilai tukar rupiah dikhawatirkan semakin melemah," katanya, di Kupang, Kamis.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, melemah sebesar 20 poin menjadi Rp12.600 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.580 per dolar Amerika Serikat.

Secara terpisah, Sekretaris Kabibet, Andi Wijayanto, menyatakan Jokowi akan segera membahas calon kepala Kepolisian Indonesia yang sudah disetujui DPR.

"Akan ada dua pertemuan lagi untuk membahas opsi yang akan diambil," kata Andi usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015