Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI, Aboe Bakar Al Habsy menyatakan keprihatinannya atas kondisi polisi yang tinggal di kandang sapi, seperti yang dialami oleh Bripda M Taufik Hidayat, yang sehari-hari bertugas di Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Itu sangat memprihatinkan kita. Aparat negara yang seharusnya mengayomi dan melayani masyarakat masih harus disibukkan dengan persoalan domestiknya. Tentunya hal seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, bagaimana mungkin aparat akan dapat memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat, sedangkan dirinya sendiri masih dibawah garis kemiskinan," kata Aboe Bakar di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Seharusnya, kata politisi PKS itu, kebutuhan dasar setiap aparat negara harus dipenuhi, sehingga mereka akan mampu memberikan layanan prima. "Polda DIY Yogyakarta seharusnya memprioritaskan Polisi tersebut untuk menempati asrama atau rumah dinas yang ada. Sehingga dia bisa menjalankan tugas dengan baik," kata dia.

Namun di sisi lain ada hikmah yang terkandung yakni kejadian ini akan menjadi penyeimbang berita rekening gendut polisi.

"Selama ini masyarakat memiliki persepsi bahwa polisi selalu sejahtera, bahkan ada yang berekening gendut. Berita dari Jogya ini dapat menjadi penyeimbang untuk masyarakat. Selain itu, berita polisi Jogya ini juga menampik asumsi bahwa masuk polisi harus selalu pakai duit dan beking yang kuat," katanya.

M Taufik adalah polisi yang saat ini bertugas di Direktorat Sabhara Polda DI Yogyakara. Dia tinggal di kandang sapi sudah dua tahun bersama ayah dan dua adik. Kandang sapi yang ditempati berukuran 4 x 7 meter.  (Baca: Polisi tinggal di kandang sapi)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015