Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan buruh tidak perlu lagi menggoyang-goyang pintu gerbang Gedung DPR saat menyampaikan aspirasinya di depan kompleks parlemen.

"Bila buruh datang ke DPR untuk menyampaikan aspirasi, silakan masuk dan bertemu dengan anggota di ruang VIP," kata Fadli Zon dalam sambutannya pada peluncuran buku "Gagasan Besar Serikat Buruh" di Jakarta, Kamis.

Fadli mengatakan DPR mendukung dan akan merespon aspirasi buruh, seperti ketika buruh memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang akhirnya diturunkan kembali oleh pemerintah.

Menurut Fadli, DPR saat ini sedang membahas Rancangan APBN Perubahan 2015 bersama pemerintah. Dia mengajak buruh untuk ikut menyikapi rancangan yang diajukan pemerintah, dalam banyak hal termasuk mengenai subsidi.

"Saya sangat menghargai organisasi buruh yang saat ini tidak hanya teriak-teriak tetapi memiliki konsep. Sudah lama tidak ada organisasi buruh yang memiliki konsep jelas," tuturnya.

Karena itu, Fadli mendorong Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) untuk masuk ke hal-hal yang lebih detail. KSPI adalah organisasi buruh yang memiliki konsep dalam perjuangannya.

"Tinggal bagaimana memperjuangkannya melalui peraturan-peraturan. Karena itu buruh harus berpolitik, meski tidak melalui partai. Kalau Indonesia mau maju dan sejahtera, sejahterakan buruh dan petani," katanya.

Presiden KSPI Said Iqbal meluncurkan buku "Gagasan Besar Serikat Buruh" di sebuah hotel di Jakarta. Peluncuran buku tersebut dihadiri ratusan elemen serikat buruh Indonesia dan sejumlah tamu undangan seperti Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, perwakilan Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan serikat buruh dari beberapa negara.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015