Pelatih PSMS Medan Eddy Syahputra, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya terus mengevaluasi pemain dalam upaya mencari skuad yang ideal untuk membawa tim berbicara banyak di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
Dari evaluasi, pihalnya terpaksa mencoret dua pemain yakni Aad Subarja dan Dedi Nurdiansyah Nasution dari skuat "Ayam Kinantan", karena kemampuan keduanya belum seperti yang diharapkan.
"Kedua pemain berdasarkan penilaian tim pelatih selama melakoni uji coba belum mampu untuk menunjukan karakter yang sesuai dengan PSMS. Pencoretan nama pemain tetap dilakukan bila pemain belum mampu juga untuk menunjukkan kualitas dan performanya yang dimilikinya," katanya.
Ia mengatakan, mengingat kompetisi Divisi Utama yang akan bergulir Maret, tentunya waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tim hanya sekitar satu bulan lagi.
Atas dasar itu pihaknya terus bergeber persiapan, diantaranya dengan memperbanyak laga uji coba dengam tim-tim yang dinilai cukup bagus, baik dari Sumatera Utara maupun dari luar daerah.
Setelah sebelumnya melawan Dragon FC da TGH, pada Kamis (12/2), PSMS akan kembali menguji kemampuannya melawan PSK USU di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara.
Dalam setiap laga uji coba, pihaknya akan terus memantau serta mengevaluasi perkembangan tim, baik kerjasama tim, kemampuun individu maupun daya jajah setiap pemain di lapangan.
"Saya hanya ingin lihat permainan anak-anak. Catatannya dalam dua kali pertandingan uji coba sebelumnya, pemain masih sering salah koordinasi dan komunikasi. Untuk itu, dalam melawan PSK USU, para pemain harus menunjukkan penampilan terbaik," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan, ada dua pemain lain segera bergabung dengan PSMS yakni Juned Nurcahyo yang merupakan mantan pemain Persib Bandung U-21 dan Yusuf mantan Persik Kediri Junior.
Kehadiran keduanya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tim, sehingga lebih siap menghadapi musim kompetisi.
"Kompetisi tahun ini sangat ketat, untuk itu kita harus terus berbenah," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
