Kairo (ANTARA News) - Sebuah bom meledak di dekat swalayan Prancis Carrefour di kota Alexandria, Mesir, pada Minggu menyebabkan satu orang meninggal dan enam orang terluka, kata polisi.

Sejak militer mendepak Presiden Mohamed Morsi pada 2013, kelompok militan kerap melakukan aksi peledakan di Kairo dan Alexandria, tetapi serangan yang mematikan biasanya terjadi di semenanjung Sinai.

Dalam serangan pada Minggu ini, sebuah bom meledak hanya beberapa meter dari swalayan Carrefour di bagian utara kota serta menyebabkan seorang korban meninggal serta merusak bagian depan gedung, kata polisi.

Ledakan ini terjadi berselang tiga pekan sejak Prancis menandatangani kesepakatan dengan Mesir untuk penjualan pesawat jet tempur Rafale, sebagai persetujuan mendorong militer Kairo menangani kaum jihadis.

Secara terpisah terdapat ledakan bom lainnya di Alexandria pada Minggu dengan sasaran pos polisi dan menyababkan tiga orang yang melintas di tempat itu mengalami cedera.

Pemerintah Kairo mengatakan, ratusan polisi dan tentara terbunuh di Mesir sejak penggulingan Morsi akibat serangan balas dendam para jihadis.

Amnesti Internasional mengatakan, sejak Morsi terguling, pemberantasan pengikutnya yang serampangan telah menyebabkan 1.400 orang meninggal dan ribuan lainnya dipenjarakan.
(M007)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015