Jakarta (ANTARA News) - Nilai transaksi International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2015 pada hari terakhir mencapai 400 juta dollar AS, di mana targetnya adalah 600 juta dollar AS.

"Nilai 400 juta dollar AS itu belum sampai penutupan nanti sore. Kami optimis mendekati 600 juta dollar AS total transaksi selama IFFINA digelar pada 14--17 Maret 2015," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Taufik Gani di Jakarta, Selasa.

Taufik mengatakan, IFFINA 2015 diyakini lebih sukses daripada penyelenggaraannya tahun lalu, dengan 500 peserta yang menempati ruang pameran di atas 12.000 meter persegi.

Menurutnya, terdapat sekitar 5.000 pembeli atau buyers dari 100 negara-negara di dunia yang datang pada pameran tersebut, di mana 44 persen dari seluruh peserta diperkirakan akan mendapat pesanan usai pameran digelar.

Taufik menambahkan, terdapat 30 persen dari 2.836 anggota Asmindo yang sudah memiliki Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) melalui Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).

Pihaknya akan terus mendorong para anggota Asmindo untuk membuat S-LK, sehingga mendapatkan kemudahan dalam melakukan ekspor produk kayu.

Menurut data Asmindo, terdapat 27 Industri Kecil Menengah (IKM) yang akan menerima S-LK pada Maret 2015 dengan berbagai produk kayu seperti kayu gergajian, veneer, balok, papan, reng dan kaso.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015