tidak bisa lagi kita bikin produk sendiri-sendiri apalagi kalau mau masuk ke pasar global harus 'partnership'
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki meyakini industri mebel domestik bisa kompetitif di pasar global, mengingat Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar dari bahan baku hingga kemampuan SDM.

"Hari ini, kita baru nomor 17 di dunia sehingga tadi Pak Presiden Joko Widodo melihat bahwa kita kan punya potensi yang cukup besar, potensi bahan baku, termasuk juga kemampuan SDM kita di bidang furnitur ini cukup baik sehingga kita kan sebenarnya bisa kompetitif di dunia," kata Teten saat jumpa pers usai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri IFFINA Indonesia Meubel and Design Expo 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.

Dalam sambutannya pada pembukaan IFFINA 2023, Presiden Jokowi mengungkapkan saat ini industri mebel Indonesia berada di peringkat 17 dunia dengan pendapatan 2,8 miliar dolar AS, padahal potensi pasar mebel dunia mencapai 766 miliar dolar AS.

Oleh karena itu, untuk bisa kompetitif, kata dia, Presiden juga mengimbau agar model bisnis industri mebel domestik dapat dikembangkan, misalnya bermitra dengan industri mebel dari luar negeri.

Baca juga: Jokowi ingin belanja mebel pemerintah didominasi produk domestik

Baca juga: Jokowi minta industri mebel domestik cari mitra agar unggul di global


"Dua hal yang saya tangkap dari sisi produksi ada transfer model bisnisnya, teknologinya, termasuk juga market-nya karena kalau kita masuk ke market Amerika, Eropa kan kita harus tahu juga market, demand-nya, seleranya, dan lain sebagainya sehingga model itu yang tadi saya kira dipesankan oleh Pak Presiden untuk diadopsi oleh para pelaku furnitur di Tanah Air," kata Teten.

Menurut dia, model kerja sama di industri mebel juga dilakukan oleh negara lain, apalagi jika ingin masuk ke pasar global.

"Vietnam juga sama, Jerman, Eropa semuanya juga sama jadi sekarang itu modelnya adalah partnership. Ini yang harus didorong, jadi tidak bisa lagi kita bikin produk sendiri-sendiri apalagi kalau mau masuk ke pasar global harus partnership," tuturnya.

Pada 2023 ini, Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) kembali menggelar IFFINA Indonesia Mebel and Design Expo 2023 setelah sebelumnya sempat vakum selama 6 tahun. Penyelenggaraan IFFINA 2023 merupakan ke-10 kalinya sejak pertama kali digelar pada 2008.

IFFINA 2023 juga didukung oleh empat kementerian terkait, yakni Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dengan mengusung tema The New Sourcing Circle in Asia, IFFINA 2023 juga didukung dari berbagai asosiasi terkait, yakni ASEAN Furniture Industry Council (AFIC), Council of Asia Furniture Association (CAFA), Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII), HHimpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan lain-lain .

Pameran yang berlangsung pada 14-17 September 2023 tersebut akan menjadi "showcase" bagi para peserta pameran yang melingkupi industri terkait, yaitu furniture, craft, project design, homeware, home fabric dan serta decorative and gift.

Adapun jumlah pengunjung yang ditargetkan akan hadir ke pameran itu, yakni sekitar 10.000 orang dengan jumlah peserta pameran mencapai 300 perusahaan.

Baca juga: MenKopUKM terima rekomendasi akuntan guna tingkatkan akuntabilitas KSP

Baca juga: MenKopUKM ajak Korea berdayakan UMKM lewat transformasi digital

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023