Nanti ada plt (pelaksana tugasnya) baru kemudian Open Biding"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly membantah bahwa pergantian Direktur Jenderal Administrasi Umum (AHU) Harkristuti Harkrisnowo karena alasan politik.

"Ibu (Harkristuti) suratnya sudah dikirimkan Desember lalu karena UU ASN (Aparatur Sipil Negara) jadi terlambat. Kok (disebut) ada urusan dengan Golkar memang urusan apa?" kata Yasonna seusai acara pelantikan Eselon 1 di jajaran Kemenkumham di Jakarta, Jumat.

Pada acara tersebut Dirjen Administrasi Hukum Umum Harkristuti Harkrisnowo dipindahkan menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham.

Saat menjadi Dirjen AHU, Harkristuti menjadi pejabat yang memutuskan sengketa partai yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan baru-baru ini adalah Partai Golkar.

"Ini lihat semuanya diganti. Ibu Prof Harkristuti itu adalah dosen. Akademikus maka saya tugaskan beliau untuk memimpin Badan Pengembangan sumber daya manusia karena di sini agak kurang, nah nanti dia akan memimpin ada dua akademi," ungkap Yasonna.

Namun Yasonna belum memutuskan pengganti Harkristuti.

"Nanti ada plt (pelaksana tugasnya) baru kemudian Open Biding," ungkap Yasonna

Rotasi pejabat Kemenkumham pada Jumat (20/3) ini adalah sebagai berikut, pertama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bambang Rantam dilantik sebagai Sekretaris Jenderal.

Sekretaris Jenderal Y. Ambeg Paramartha ditempatkan menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan HAM. Selanjutnya, Mualimin Abdi dilantik menjadi Direktur Jenderal Perlindungan HAM setelah sebelumnya menjadi Kepala Balitbang HAM.

Sedangkan mantan Dirjen Perlindungan HAM Chaidir Amin Daud diangkat sebagai Inspektorat Jenderal (Irjen). Agus Sukiswo yang sebelumnya menjabat Irjen akan dikembalikan ke jabatan awalnya di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Harkristuti sendiri sebelum menjadi Dirjen AHU adalah Dirjen Perlindungan HAM. Ia adalah Guru Besar Tetap dalam Ilmu Hukum Pidana pada Maret 2003.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015