Pemerintah juga memiliki komitmen untuk hemat energi, seperti menggunakan lampu hemat energi untuk penerangan jalan
Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk mematikan listrik selama satu jam mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB pada Sabtu (28/3) bertepatan dengan peringatan "Earth Hour".

"Sudah ada surat edaran yang dikeluarkan. Imbauannya, seluruh warga bisa berpartisipasi untuk mematikan listrik satu jam pada Sabtu (28/3). Toh, hal ini dilakukan hanya satu tahun sekali," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kegiatan yang rutin diperingati satu tahun sekali tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menghemat listrik dalam kehidupan sehari-hari karena untuk menghasilkan listrik dibutuhkan bahan bakar yang berasal dari energi tak terbarukan yang suatu saat bisa habis.

"Masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk mematikan listrik apabila tidak diperlukan. Misalnya mematikan televisi sebelum tidur, jangan dibiarkan menyala hingga pagi atau mematikan lampu kamar mandi jika tidak sedang digunakan," katanya.

Meskipun upaya tersebut terlihat sepele, namun Haryadi meyakini bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil tersebut memiliki dampak yang cukup besar untuk penghematan energi.

Selain mengimbau masyarakat untuk mematikan listrik selama satu jam, seluruh kantor di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan mematikan listrik pada peringatan "Earth Hour".

"Pemerintah juga memiliki komitmen untuk hemat energi, seperti menggunakan lampu hemat energi untuk penerangan jalan," katanya.

Haryadi menegaskan, kegiatan tersebut tidak akan mengganggu layanan kepada masyarakat. "Misalnya saja, lampu lalu lintas tetap menyala karena dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.

Selain penghematan energi, Haryadi juga meminta masyarakat untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan terutama sampah plastik karena sulit terurai.

"Masyarakat sebenarnya sudah banyak yang memahami, namun hal ini perlu terus dikampanyekan. Tujuannya adalah melestarikan lingkungan sehingga masyarakat dapat tinggal dengan nyaman," katanya. 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015