Ambon (ANTARA News) - Gempa mengguncang Kota Ambon, Maluku, Sabtu sore, dan hingga berita ini tulis, Stasiun Geofisika setempat mengaku masih mengumpulkan data mengenai kejadian alam itu.

"Benar ada gempa mengguncang Kota Ambon. Namun, datanya belum bisa disampaikan karena Stasiun Geofisika sedang memantau perkembangan gerhana bulan," Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Kustoro.

Guncangan gempa mengagetkan warga, juga membuat panik pegawai kantor Gubernur Maluku yang sedang bekerja hingga mereka berlarian ke halaman.

"Kami di lantai empat merasa guncangan kuat sehingga berlarian melalui tangga khawatir terjadi gempa susulan," ujar salah seorang dari mereka.

Sementara menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa di Maluku hari ini pukul 15:06:20 WIB berkekuatan 5,8 pada skala Richter dan berpusat pada koordinas 2,62 Lintang Selatan--127,70 Bujur Timur.

Pusat gempa yang berada pada kedalaman 10km itu berjarak 95 km arah baratluat Seram Bagian Barat, 133km timur laut Buru, dan 126km baratlaut Ambon.

BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan bencana tsunami.

Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.

Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian Tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat.

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015