Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan mengambil langkah untuk memperkenalkan Indonesia bagi wisatawan asal Benua Biru, Eropa, melalui kopi asal dalam negeri yang memiliki cita rasa unik dari masing-masing wilayah yang ada di Indonesia.

"Kami membagikan beragam kopi asli Indonesia secara gratis, sambil menerangkan asal kopi dan destinasi wisata di daerah itu," kata Atase Perdagangan (Atdag) Belgia, Olvy Andrianita, dalam siaran pers yang diterima, Selasa.

Melalui kopi, para pelancong dari benua Eropa itu akan mengenal setiap daerah di Indonesia, terlabih setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas produk kopi. Olvy menambahkan, hal tersebut semakin memudahkan untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Langkah tersebut diambil oleh Atase Perdagangan Indonesia dan KBRI Belgia dalam pameran wisata tahunan bertajuk Brussel Holiday Fair (BHF) ke-57 pada 5--9 Februari 2015 lalu, dimana ajang pariwisata terbesar tersebut melibatkan 700 peserta dan berhasil menyedot 97.586 pengunjung.

"Mereka tak lagi berorientasi mengunjungi Bali atau Jawa, tapi sudah melirik Papua dan Sulawesi," kata Olvy.

KBRI Brussel menggandeng dua sub-exhibitor yang mempromosikan tujuan wisata Indonesia, yaitu Transeurope dan Garuda Indonesia. Transeurope dipilih karena memiliki kerja sama khusus dalam memasarkan Indonesia sebagai tujuan wisata bagi masyarakat Belgia khususnya, dan Eropa umumnya.

Pameran tersebut menempati lahan seluas 44.920 meter persegi di Hall 4-7 Brussel Expo. Setelah tiga tahun silam Indonesia menjadi guest country, kali ini giliran Tunisia menjadi guest country di BHF 2015.

"Pengunjung pameran bisa mendapatkan gambaran lengkap mengenai Indonesia sebelum mereka berwisata di Indonesia," ujar Olvy.

Melihat antusiasme pengunjung, menurut Olvy, dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota sangat diperlukan untuk meningkatkan promosi tujuan wisata Indonesia di ajang pameran BHF mendatang.

Terlebih sejak 2011, jumlah wisatawan Uni Eropa yang berkunjung ke Indonesia kian meningkat melebihi jumlah wisatawan ASEAN. Swedia, Belgia, dan Belanda adalah negara-negara penyumbang wisatawan yang merogoh pengeluaran biaya terbesar untuk melancong ke Indonesia.

"Kita harus tampil lebih untuk memikat kedatangan wisatawan Uni Eropa sebagai bagian dari upaya memacu masuknya devisa ke Indonesia," tutuo Olvy.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015