Makassar (ANTARA News) - Mantan peman Semen Padang, Tommy Rifka, akhirnya direkomendasikan bergabung dalam tim PSM Makassar menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League musim 2015-2016.

Tommy Rifka di Makassar, Jumat, mengaku bersyukur dan siap membuktikan jika keputusan tim pelatih memang tidak salah memberikannya kesempatan memperkuat tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.

"Saya tentu akan berupaya meningkatkan kemampuan terbaik saya. Soal apakah bisa menembus tim utama atau tidak, kita sebagai pemain tentu memberikan sepenuhnya pada pelatih untuk menentukan siapa yang layak," katanya.

Pemain yang juga sempat memperkuat Persela Lamongan pada beberapa musim lalu itu mengakui jika tim PSM dihuni pemain yang punya potensi. Artinya peluang untuk bisa masuk tim inti tentu butuh kerja keras dan motivasi tinggi.

Namun demikian, dirinya mengaku optimistis bisa bersaing. Dirinya juga mengaku tertantang untuk membuktikan penampilan terbaiknya dalam setiap latihan ataupun saat dipercaya tampil dalam pertandingan resmi.

Mengenai soal nilai kontrak, dirinya juga mengaku tidak mempersoalkan. Hal yang paling utama, menurut dia, bagaimana dirinya bisa senang selama berada di PSM.

"Kalau soal kontrak, bagi saya bukan masalah. Satu hal yang penting yakni bagaimana hati saya saat berada di PSM dan sekaligus menjadi berkah bagi keluarga,"ujarnya.

Pelatih Kepala sementara PSM Makassar, Hans Pater mengatakan jika kualitas pemain berusia 31 tahun itu cukup baik dan memiliki banyak pengalaman di kompetisi tertinggi Tanah Air.

Pihaknya juga akan memberikan kesempatan bagi pemain yang bersangkutan. Jika mampu tampil konsisten dan menampilkan kemampua terbaik maka pemain tersebut akan tetap berkostum PSM hingga berakhrnya kompetisi.

Asisten Pelatih PSM, Assegaf Razak, sebelumnya menyatakan tim pelatih siap mencoret pemain yang dinilai kurang atau minim memberikan kontribusi bagi tim pada kompetisi nanti.

Keputusan ini sebagai upaya meningkatkan motivasi setiap pemain untuk terus berkompetisi dan membuktikan memang layak memperkuat tim Juku Eja.

"Kami bersama Manajemen PSM akan melakukan evaluasi seusai putrana pertama. Jika ternyata ada pemain yang dinilai tidak mampu memberikan kontribusi maka kita akan lepas dan mencari penggantinya," katanya.

Dalam evaluasi tim saat jeda kompetisi 2015, kata dia, pihaknya akan melihat dalam berbagai faktor seperti penampilan pemain ketika dipercaya tampil, jumlah waktu bermain dan sebagainya.

Manajemen PSM akan memberikan waktu hingga putaran pertama berakhir. Soal kesempatan bermain, tentu pemain sendiri yang menentukan apakah dirinya layak main atau tidak. Intinya kami ingin pemain berkompetisi untuk mendapatkan tempat utama.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015