London (ANTARA News) - Kapten Manchester City Vincent Kompany mungkin tidak bugar sebelum musim berakhir karena cedera otot, kata pelatih Manuel Pellegrini pada Jumat.

Bek tengah 29 tahun itu meninggalkan lapangan saat turun minum ketika City kalah 2-4 pada pertandingan derby melawan Manchester United akhir pekan silam, dan berpeluang absen pada enam pertandingan tersisa yang harus dilakoni City di sisa musim.

"Kami tidak tahu berapa pekan ia akan absen," kata Pellegrini pada konferensi pers. "Ia mengalami cedera otot. Kami tidak tahu apakah ia akan bugar sejak sekarang sampai akhir musim."

Kompany bergabung dengan daftar pemain cedera untuk pertandingan Minggu melawan West Ham United, bersama penyerang Stevan Jovetic dan Wilfried Bony, gelandang James Milner, dan bek Gael Clichy.

Juara bertahan City telah turun ke peringkat keempat setelah menelan empat kekalahan dari enam pertandingan terakhirnya di Liga Utama Inggris, dan spekulasi media menyebut Pellegrini akan kehilangan pekerjaannya pada akhir musim.

"(Spekulasi) itu sama, setiap kali Anda melatih di klub besar," kata Pellegrini. "Itu tidak terjadi di sini."

"Ini merupakan periode hasil terburuk sejak saya tiba dan 2015 merupakan tahun yang sangat buruk."

"Jika Anda tidak mendapatkan hasil-hasil yang layak didapatkan klub, semua orang berbicara mengenai mengganti pelatih. Itu di sini, di Spanyol, di semua bagian dunia."

"Maka Anda harus terbiasa dengan itu. Anda tidak dapat gembira ketika Anda tersingkir dari pertarungan meraih gelar. Namun sangat mudah untuk berkata bahwa diagnosanya adalah memecat pelatih."

Mantan pelatih Real Madrid Pellegrini mengatakan ia akan mempertimbangkan situasi City pada akhir musim, namun meyakini bahwa mereka tetap dapat menyelesaikan musim dengan catatan baik.

"Para pemain selalu mendapat dukungan saya," ucapnya. "Dengan kepercayaan, kami dapat memulihkan diri. Penting untuk berada di Liga Champions."

"Setiap kali Anda menyelesaikan musim, Anda harus menganalisa terlepas dari Anda menang atau kalah."

"Jika kami kalah pada enam pertandingan terakhir, kami tidak akan memiliki kesimpulan-kesimpulan yang sama sebagaimana jika kami memenangi enam (pertandingan_selanjutnya. Mungkin Anda dapat finis di peringkat kedua atau kedelapan -- mustahil untuk menganalisa sebelum akhir (musim)," demikian Reuters.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015