Pekanbaru (ANTARA News) - Mario Steven Ambarita akan menjalani pemeriksaan kejiwaannya di Kepolisian Daerah Riau, Selasa (21/4).

"Kita sudah berkoordinasi dengan PPNS Kementerian Perhubungan dan diminta untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Mario," kata Kepala Bagian Psikologi Polda Riau, Kompol Novian kepada wartawan di Pekanbaru, Senin.

Mario sendiri saat ini berada di Kota Pekanbaru setelah Minggu kemarin (20/4) ditangkap petugas Bandara Kualanamu, Medan.

Menurut Kompol Novian, awalnya psikolog Polda akan mengunjungi rumah orang tua Mario di Desa Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, namun sebelum kunjungan ini terlaksana, Mario kabur dari rumahnya dan ditemukan di Kualanamu, Medan.

Novian mengaku telah menetapkan jadwal dan materi pemeriksaan untuk Mario. "Pokok pemeriksaan kejiwaan yang bakal dilakukan yakni uji potensi kepribadian atau kognitif untuk mengetahui watak dan prilaku Mario," ujarnya.

Aksi nekat Mario Steven Ambarita menghebohkan publik Selasa lalu (7/4) setelah pria berusia 21 tahun itu membobol keamanan ketat Bandara SSK II Pekanbaru untuk memasuki ruang roda belakang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta.

Pria asal Jalan Kihajar Dewantara Desa Bagan Batu Kecamatan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau itu menjadi penumpang gelap dan sempat terbang lebih dari satu jam hingga pesawat mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta.

Kemudian, Mario sempat ditahan PPNS Kementerian Perhubungan di Pekanbaru, sebelum akhirnya diserahkan kembali ke keluarganya karena ancaman hukuman yang diterima Mario di bawah lima tahun penjara.

Namun, setelah dua hari bersama keluarganya, Mario dikabarkan hilang pada Jumat dini hari. Sebelum melarikan diri, Mario sempat meninggalkan sepucuk "surat cinta" kepada kedua orang tuanya.


Pewarta: Abdul Razak
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015