Kupang (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan membangun depo di daerah-daerah kepulauan, seperti di NTT, yang sulit mendapatkan bahan bakar minyak terutama saat cuaca buruk, sehingga sering mengakibatkan kelangkaan dan memicu harga BBM melonjak.

"Di Nusa Tenggara Timur, terdapat sejumlah kabupaten yang terdiri pulau-pulau, sedang dalam tahap persiapan pembangunan infrastruktur depo, menunggu kesiapan hak kepemilikan lahan," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTT Thobias Uly, Sabtu.

Kabupaten yang berbasiskan kepulauan di Nusa Tenggara Timur itu, menurut Ully, di antaranya Rote Ndao di Pulau Rote dan Sabu Raijua di Pulau Sabu, Manggarai Barat di ujung Barat Pulau Flores dan Sumba Barat di Pulau Umba serta Atambua-Belu di ujung Barat Pulau Timor Provini Nusa Tenggara Timur yang berbataan dengan Timor Leste.

Menurut Thobias Uly depo BBM tersebut akan menampung bahan bakar solar dan bensin untuk kebutuhan antara 3-4 bulan, sehingga diharapkan dapat mengatasi gejolak harga BBM dan mengakhiri kelangkaan di daerah-daerah terebut.

"Depo ini akan dibangun bersama pelabuhan sehingga diharapkan kelangkaan BBM di dua pulau itu dapat segera diatasi," katanya.

Ia mengatakan kelangkaan BBM sering terjadi akibat gelombang tinggi yang memaksa perahu motor pengangkut BBM tidak berlayar.

"Kondisi seperti itu memicu naiknya harga BBM di tingkat pengecer sampai 100 persen serta mengakibatkan aktivitas ekonomi terganggu," katanya.

Ia mengatakan kapasitas depo akan disesuaikan dengan kebutuhan bahan bakar di daerah tersebut.

Di Rote misalnya, kebutuhan bensin per bulan berjumlah 50 kiloliter atau 4.500 kiloliter selama tiga bulan.

Menurut Ully, PT Pertamina akan bekerja bersama pemerintah daerah untuk pengadaan tanah, tempat pembangunan depo. Jika pengadaan tanah sudah selesai, pembangunan depo akan berjalan lancar.

Selain itu, Pertamina juga merencakan membangun dua depo lagi di Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Sumba Barat Daya.

"Selama ini kebutuhan BBM di Manggarai Barat didatangkan dari sebuah depo di Reo, Kabupaten Manggarai. sedangkan kebutuhan BBM untuk Sumba Barat didatangkan dari depo Pertamina di Kabupaten Sumba Timur.

Sementara khusus untuk di Kabupaten Belu selama ini ditalangi dari Atapupu, namun jika cuaca di perairan buruk, harus didatangkan dari Depo Tenau Kota Kupang, sehingga menyulitkan dari segi akses.

"Kita berharap jika nanti udah dibangun aparat penjaga garis perbatasan Indonesia-Timor Leste perlu memperketat pengawasan dan pengamanan garis perbatasan untuk menghindari tindakan penyelundupan bahan bakar minyak ke Timor Leste. 

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015