Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Badai kecil yang belum pernah terjadi sebelumnya di Pakistan telah menghancurkan atap bangunan, merobohkan sejumlah pohon, memutus aliran listrik, serta menewaskan 45 orang di negara tersebut, demikian pejabat setempat mengatakan pada Senin.

Selain menewaskan orang dan menyebabkan kerugian material, badai aneh itu juga melukai lebih dari 200 penduduk kota Peshawar, Pakistan.

Sejumlah tim dari kesatuan tentara telah dikirim ke Peshawar untuk membantu proses penyelamatan, demikian juru bicara militer mengatakan.

"Kami tidak pernah mengalami bencana angin badai yang demikian merusak di daerah ini sebelumnya," kata direktur jenderal Badan Meteorologi, Mushtaq Shah, di Peshawar.

"Kecepatan angin itu di ruangan terbuka tercatat lebih dari 120 kilometer per jam dan itulah yang menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Kejadian tersebut adalah fenomena yang benar-benar baru di daerah ini," kata dia.

Angin badai yang disertai dengan hujan lebat dan hujan es pada Ahad itu telah membuat aliran listrik dan layanan komunikasi terputus. Selain itu, badai yang sama juga telah merusak sejumlah infrastruktur dan tanaman pertanian, kata pejabat distrik setempat, Riaz Mehsud.

Para korban luka kini memenuhi rumah sakit Lady Reading yang merupakan layanan kesehatan utama di kota Peshawar.

Menyusul bencana tersebut, pada Senin pihak militer Pakistan terpaksa membatalkan dua penerbangan ke Nepal untuk mengirim bantuan korban gempa karena cuaca yang tidak mendukung. Militer akan kembali berupaya menerbangkan bantuan itu pada Selasa, demikian AFP melapoorkan.

(G005)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015