Jakarta (ANTARA News) - Indonesia tengah mengincar pasar Eropa Timur melalui serangkaian misi dagang, dan juga peresmian Showroom Bisnis Indonesia (Indonesia Business Showroom/IBS) di kota pelabuhan Varna, Bulgaria, pada 5 Mei 2015 mendatang.

"Apabila berjalan dengan baik, IBS dapat menjadi best practice dan dapat dicontoh oleh negara-negara yang belum terdapat Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) sekaligus untuk pengembangan produk-produk ekspor lainnya," kata Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Ari Satria, dalam siaran pers yang diterima, Senin.

Untuk tahap awal, IBS akan menjadi showroom bagi produk-produk Indonesia sehingga dalam jangka panjang, diharapkan akan meningkatkan permintaan dan repeat purchases. Pada tahapan tersebut IBS memamerkan produk-produk furnitur dan home decoration dari 13 peserta.

Selain membuka IBS di Bulgaria, rangkaian misi dagang akan dilanjutkan dengan one-on-one business meeting guna mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan buyer potensial di kota Sofia, Bulgaria, pada 4 Mei 2015 dan di Budapest, Hongaria, pada 7 Mei 2015.

Ditjen PEN memboyong 22 eksportir Indonesia, yang membawa produk furnitur, bahan bangunan, home decoration, kerajinan, kopi, makanan olahan, briket batu bara, dan jasa konstruksi.

"Perusahaan-perusahaan ini memiliki keragaman, potensi, dan keunikan tersendiri sehingga diharapkan dapat membuka ekspor bagi sektor baru, sekaligus melihat potensi diversifikasi produk ekspor ke wilayah Eropa Timur," ujar Ari.

Berdasarkan catatan Kemendag, total ekspor non-migas Indonesia ke Bulgaria sebesar 77,45 juta dolar Amerika Serikat pada 2014. Capaian nilai ekspor tersebut mengalami peningkatan sebesar 74,5 persen dibandingkan tahun 2013 lalu, dan Indonesia mengantongi surplus sebesar 31,73 juta dolar AS pada 2014.

Sementara itu, nilai ekspor non-migas Indonesia ke Hungaria sebesar 86,87 juta dolar AS pada 2014 dan neraca perdagangan Indonesia ke Hungaria mengalami surplus sebesar 24,44 juta dolar AS pada 2014.

"Ekspansi dan diversifikasi pasar ekspor Indonesia, salah satunya dapat dicapai melalui Bulgaria dan Hongaria. Kedua negara ini merupakan pintu masuk untuk kawasan Balkan dan Eropa Timur, serta negara-negara kawasan Eropa lainnya," kata Ari.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015