Jika anak-anak di usia dini ini, tidak diselingi dengan keterampilan, mereka akan bosan, sehingga pelajaran tidak masuk ke anak tersebut. Namun, kalau diselingi dengan kesenian, tentu mereka tidak bosan dan bisa lebih cepat menyerap pelajaran ..."
Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Sebanyak 327 guru di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, TK dan SD mengikuti kegiatan Pelatihan Seni Tari dan Permainan Tradisional yang dilaksanakan oleh Dewan Kesenian Kabupaten Kubu Raya.

"Kegiatan ini sengaja kita lakukan untuk memajukan kesenian yang ada di Kubu Raya. Sasarannya adalah para guru SD, TK dan PAUD, dengan harapan mereka bisa memberikan pendidikan seni kepada siswanya sebagai generasi penerus kita," kata Ketua Dewan Kesenian Kubu Raya, Busri Ismail di Sungai Raya, Selasa.

Busri mengatakan, dengan adanya Pelatihan Seni Tari dan Permainan Tradisional tersebut, bisa membantu pihak guru saat mengajar di sekolah, agar anak didiknya tidak terlalu bosan menerima pelajaran.

"Tidak hanya itu, pelatihan yang akan dilaksanakan ini, akan terus dilakukan, demi kemajuan pendidikan di daerah Kubu Raya," tuturnya.

Busri menambahkan, kegiatan itu juga diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam melatih para guru, agar lebih kreatif dalam memberikan pelajaran sehingga apa yang akan disampaikan guru tersebut bisa cepat terserap oleh para muridnya.

"Jika anak-anak di usia dini ini, tidak diselingi dengan keterampilan, mereka akan bosan, sehingga pelajaran tidak masuk ke anak tersebut. Namun, kalau diselingi dengan kesenian, tentu mereka tidak bosan dan bisa lebih cepat menyerap pelajaran yang disampaikan guru," tuturnya.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan, ia akan meminta dinas terkait agar bisa terus memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar. Salah satunya dengan kegiatan kesenian, agar bisa memberikan variasi dalam pembelajaran.

Untuk kesenian dan budaya, Rusman Ali juga berjanji, untuk tahun depan kegiatan tersebut akan dianggarkan. Namun untuk saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dan konsultasi terlebih dahulu, agar program yang ada nantinya bisa tepat pada sasaran.

"Seringkali kita mendengar bahwa mengenal seni dapat meningkatkan kecerdasan anak, salah satu contohnya itu dengan belajar piano membuat anak lebih handal dalam matematika. Banyak penelitian ilmiah yang mengemukakan adanya relasi positif antara perkembangan kreativitas dengan kecerdasan otak," kata Rusman Ali.

Menurutnya, semakin dini anak terekspos dengan seni, semakin berkembang juga kecerdasan otaknya. Melalui seni, anak-anak dapat melatih pola pikir dan pola kerjanya sehingga mereka memiliki daya analisis yang lebih cermat.

"Hasil riset juga menunjukkan bahwa anak yang secara aktif terlibat dalam aktivitas seni cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang hanya terlibat aktivitas akademik saja. Makanya saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini," tuturnya.***4***

(KR-RDO)

(U.KR-RDO/B/T011/T011) 06-05-2015 03:39:25

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015