Yogyakarta (ANTARA News) - Minat dan perhatian masyarakat Yogyakarta khususnya generasi muda terhadap kuliner nusantara cukup tinggi, kata pegiat kuliner Aldio Merancia.

"Mereka memiliki semangat yang cukup besar untuk menelusuri ragam kuliner nusantara baik yang sudah populer maupun yang belum," katanya di Yogyakarta, Minggu.

Di sela Festival Jajanan Bango (FJB) 2015 di Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida, ia mengatakan FJB memberikan kesempatan kepada mereka "berburu" kuliner nusantara. Mereka memadati ajang FJB.

"FJB sebagai ajang kuliner memberikan kesempatan bagi para pecinta kuliner untuk semakin mengenali dan berpartisipasi dalam melestarikan warisan kuliner nusantara," katanya.

Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk Nuning Wahyuningsih mengatakan FJB diawali di Yogyakarta karena kota ini merupakan daerah dengan penikmat kuliner yang sangat besar di wilayah Pulau Jawa.

"Selain itu, Yogyakarta juga sangat terkenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner yang memiliki ciri khas tersendiri," katanya.

Menurut dia, pihaknya pada 2015 memiliki misi besar untuk mendorong kecintaan dan kebanggaaan masyarakat terhadap ragam kekayaan warisan kuliner nusantara.

"Sebagai bagian penting dari misi tersebut kami menghadirkan FJB bertema Persembahan Kuliner dari Barat ke Timur NUsantara untuk mengapresiasi para legenda kuliner nusantara dan memuaskan selera parea pecinta kuliner," katanya.

Ia mengatakan FJB menghadirkan 56 legenda kuliner nusantara yang telah teruji kelezatan dan kesohorannya untuk memanjakan lidah para pecinta kuliner nusantara.

Kuliner nusantara yang dihadirkan itu di antaranya gudeg, soto Kudus, ayam taliwang, kupat tahu gempol, lontong opor, satai Padang, bebek kaleyo, dan mi Aceh.

Menurut dia, FJB 2015, yang juga akan hadir di Surabaya dan Jakarta, memanjakan para pecinta kuliner dengan ragam kelezatan kuliner dari barat hingga timur nusantara.

"Selain itu, juga memberikan banyak pengetahuan dan inspirasi untuk memupuk kecintaan dam kebanggaan kita terhadap kuliner nusantara," katanya.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015