Perpanjangan waktu pendaftaran itu, karena banyak pendaftar yang sudah membayar tapi belum melakukan finalisasi data,"
Surabaya (ANTARA News) - Pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Lokal Surabaya hingga penutupan pada Sabtu sore menembus 47.970 orang atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 44.854 orang.

"Secara nasional, pendaftar SBMPTN memang menurun, tapi di lokal Surabaya justru meningkat," kata Ketua Panitia SBMPTN Lokal 50 Surabaya Dr Yuni Sri Rahayu MSi dalam konperensi pers di Sekretariat Panlok 50/Surabaya, Gedung PPG Unesa di Surabaya, Sabtu.

Didampingi Koordinator Humas SBMPTN Lokal 50 Surabaya Dr Suyatno MPd dan Koordinator Pelaksana Dr Danang Tandyonomanu, ia menjelaskan pendaftaran SBMPTN mestinya ditutup pada Jumat (29/5) pukul 22.00 WIB, tapi diperpanjang hingga Sabtu, pukul 16.00 WIB.

"Perpanjangan waktu pendaftaran itu, karena banyak pendaftar yang sudah membayar tapi belum melakukan finalisasi data," kata Yuni yang juga Pembantu Rektor I Unesa itu, dalam pertemuan yang juga dihadiri Humas SBMPTN dari UIN Sunan Ampel Surabaya Retno Indriati.

Menurut dia, peningkatan jumlah pendaftar SBMPTN Lokal Surabaya yang meliputi enam PTN (Unair, ITS, Unesa, UINSA, Unijoyo, UPN Jatim) itu, mungkin karena pada 2015 ada UPN Veteran Jatim yang bergabung setelah "dinegerikan" oleh pemerintah, tapi mungkin juga karena banyak prodi baru.

"Secara umum, peningkatan pendaftar mencapai 10 persen. Dari 47.970 pendaftar itu tercatat kategori saintek (sains dan teknologi) paling banyak, yakni 20.851 pendaftar, lalu kategori soshum (sosial dan humaniora) sebanyak 20.400 pendaftar, dan campuran 6.719 pendaftar," katanya.

Koordinator Humas SBMPTN Lokal 50 Surabaya Dr Suyatno MPd mengatakan hingga pendaftaran ditutup masih tercatat 101 peserta SBMPTN 2015 yang fotonya masih bermasalah.

"Ada yang tidak ada fotonya, ada foto yang tampak wajahnya terpotong karena mungkin ukuran terlalu besar, ada pula foto selfie dan mejeng, dan juga foto masa kecil, padahal foto itu sangat penting, karena peserta yang fotonya bermasalah akan dikenai diskualifikasi," katanya.

Sebanyak 101 foto bermasalah itu, terdiri atas saintek sebanyak 27 peserta, soshum ada 59 peserta, dan campuran 15 peserta.

"Untuk itu, help desk Panlok 50 Surabaya masih siaga membantu peserta memperbaiki foto diri hingga 4 Juni 2014," katanya.

Panitia siap

Koordinator Pelaksana Dr Danang Tandyonomanu menjelaskan panitia telah siap melaksanakan ujian tertulis SBMPTN pada 9 Juni 2015 dan ujian keterampilan pada 10-11 Juni 2015 dengan dua antisipasi.

"Kami melakukan dua antisipasi, yakni kebocoran sebelum pelaksanaan ujian dan perjokian saat pelaksanaan ujian, karena itu panitia memperketat pengamanan dan pengawasan. Untuk itu, dalam sepekan mendatang, kami akan memberikan pembekalan panitia soal itu," katanya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, antisipasi dilakukan dengan mengatur jarak lokasi duduk peserta yang satu dengan peserta lainnya dan mengacak soal dalam empat kode.

"Khusus peserta yang mengikuti tes, kami minta hanya membawa pensil 2B, penghapus, peraut pensil, ijazah, kartu tanda peserta, dan tidak membawa alat komunikasi, karena itu foto yang bermasalah harus segera dituntaskan," katanya.

Selain foto yang perlu dicek kebenarannya, katanya, peserta juga harus mengecek lokasi ujian pada H-1 (8/6) dan berusaha datang ke lokasi ujian lebih awal, karena keterlambatan lebih dari 30 menit tidak akan ditoleransi.

"Untuk lokasi ujian, kami menyiapkan 780 ruang ujian peserta saintek di kawasan ITS, STIKOM, UPN, UHT, dan sekitarnya, lalu 814 ruang ujian peserta soshum di kawasan Unesa, UINSA, Ubhara, dan sekitarnya. Untuk peserta campuran ada 188 ruang ujian di kawasan Unair dan sekitarnya," katanya.

Ia mengatakan peserta difabel yang sudah mendaftar hingga penutupan pendaftaran mencapai 16 orang, yakni empat peserta campuran, dua peserta saintek, dan 10 peserta soshum.

Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015