Bom yang diledakkan dari jarak jauh itu memukul kendaraan milik pejabat setempat bernama Farooq Wazir di wilayah Raghzai di kabupaten Waziristan Selatan yang bermasalah, kata seorang petugas keamanan senior kepada AFP.
Wazir dan dua orang lainnya tewas di tempat, kata petugas itu. Para petugas intelijen setempat mengkonfirmasi adanya ledakan bom dan korban.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif "sangat mengutuk" serangan bom itu serta "menyesalkan adanya korban tewas dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," kata sebuah pernyataan resmi pemerintah Pakistan.
Pakistan masih terus memerangi pemberontakan oleh kelompok militan Islam setempat selama lebih dari satu dekade, menyusul adanya invasi di Afghanistan pada 2001 yang dipimpin Amerika Serikat.
Tentara Pakistan memulai kampanye besar melawan kelompok Taliban dan militan kubu lain di daerah suku Waziristan Utara pada Juni tahun lalu, dan pihak otoritas Pakistan telah berjanji untuk mengintensifkan operasi militer di daerah perbatasan lainnya dan di seluruh negeri.
Di tempat lain di Waziristan Selatan, militan Taliban menewaskan dua orang lokal dan membuang jenazah mereka di sebuah pasar, setelah menuduh kedua orang itu sebagai mata-mata untuk Amerika Serikat.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
