Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) akan menjalankan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai pada akhir 2015.

"Kita salah satu bank yang sedang mempersiapkan konsep untuk laku pandai, dengan target pelaksanaan program dimulai pada kuartal ke empat tahun ini," ujar Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat Adrian A Gunadi di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, Senin.

Laku Pandai merupakan kegiatan untuk menyediakan jasa perbankan yang dilakukan bukan di bank, melainkan warung maupun tempat usaha kecil di sekitar pemukiman warga dengan menggandeng agen.

Hingga saat ini, program "bank tanpa kantor" tersebut telah diikuti oleh empat bank, meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT. Bank Mandiri Tbk (Mandiri), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), dan Bank Central Asia (BCA), di mana peluncuran produknya telah disetujui oleh OJK.

Lebih lanjut Adrian mengatakan untuk menghadapi penghujung tahun, persiapan terkait teknologi sedang dimatangkan hingga saat ini.

Selain itu, lokasi untuk menggelar laku pandai, kini juga masih dalam tahap koordinasi.

"Kegiatan ini akan kita lakukan secara bertahap, tahun ini masuk pada fase satu, dimana nanti akan ada pilot area yang disasar," tuturnya.

Selanjutnya, menurut dia, pengembangan daerah program laku pandai Bank Muamalat direncanakan membidik daerah Indonesia Timur.

"Mungkin nanti ada beberapa jaringan Di wilayah Indonesia Timur, itu kita kembangkan pada fase berikutnya, tapi idealnya seluruh kantor di Indonesia bisa kita layani dengan jaringan laku pandai karena agennya banyak," tambahnya.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015