New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street mengakhiri sesi fluktuatif dengan sedikit berubah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena penjualan aset-aset besar General Electric (GE) mengimbangi kekhawatiran tentang meningkatnya imbal hasil surat utang pemerintah AS.

Dow Jones Industrial Average turun 2,51 poin (0,01 persen) menjadi ditutup pada 17.764,04, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 0,87 poin (0,04 persen) menjadi 2.080,15.

Indeks komposit teknologi Nasdaq ditutup turun 7,76 poin (0,15 persen) menjadi 5.013,87, berakhir hampir 40 poin di atas posisi terendah sepanjang sesi.

"Saham-saham sangat lemah pada jam-jam pertama dan kemudian pada tengah hari mereka mampu kembali ke tahap yang cukup baik," kata Mace Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management seperti dikutip AFP.

Dia mengatakan bahwa lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS, mencerminkan harapan suku bunga yang lebih tinggi, membuat para pedagang gelisah.

"Jika angka ini terus naik, saya pikir Anda akan mendapatkan beberapa kekhawatiran nyata tentang saham."

Anggota Dow GE naik 0,3 persen karena mengumumkan penjualan sejumlah aset keuangan kepada Canada Pension Plan Investment Board sebesar 12 miliar dolar AS.

Saham maskapai penerbangan Southwest Airlines jatuh 4,2 persen karena melaporkan pendapatan penumpang per mil yang tersedia turun enam persen pada Mei dari setahun lalu, akibat pertumbuhan ekonomi lebih lemah dari perkiraan.

Tetapi saham American Airlines naik 1,2 persen dan United Continental naik 1,6 persen, dengan kedua saham bangkit dari kerugian Selasa pagi dan penurunan besar pada Senin.

Saham General Motors naik 0,8 persen karena kepala eksekutif Mary Barra menolak membicarakan merger potensial dengan Fiat Chrysler. Barra menegaskan bahwa perusahaan menerima pembukaan dari kepala Fiat Chrysler Sergio Marchionne, tetapi GM di posisi baik untuk pertumbuhan sebagai sebuah perusahaan yang berdiri bebas.

Anggota Dow, Procter & Gamble, naik 1,5 persen menyusul laporan bahwa perusahaan mendekati kesepakatan dengan berbagai pembeli untuk menjual aset-aset kecantikan bernilai miliaran dolar. P&G sedang mendivestasikan sekitar 100 merek dalam upaya untuk fokus pada produk-produk terlaris.

Saham Netflix melesat 3,2 persen lebih tinggi karena berita kesepakatan dengan aktor Brad Pitt untuk merilis film berikutnya, "War Machine," secara eksklusif pada Netflix dan biskop-bioskip terpilih pada tahun depan.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,43 persen dari 2,38 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,16 persen dari 3,11 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

(Uu.A026) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015