New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street berakhir turun dari tingkat tertinggi minggu ini pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang menjadi berhati-hati menjelang akhir pekan yang penuh diisi oleh Yunani dan zona euro.

Melepaskan lebih dari setengah keuntungan Kamis, Dow Jones Industrial Average kehilangan 101,56 poin (0,56 persen) menjadi ditutup pada 18.014,28, dan indeks berbasis luas S&P 500 turun 11,48 poin (0,54 persen) menjadi 2.109,76.

Setelah mencapai rekor tertinggi baru pada Kamis, indeks komposit Nasdaq merosot 15,95 poin (0,31 persen) menjadi berakhir di 5.117,00.

Aksi jual ringan terjadi karena Yunani dan para kreditornya memasuki akhir pekan tanpa kesepakatan tentang bantuan keuangan lebih besar kepada Athena di depan mata, dan negara kekurangan uang itu menghadapi tenggat waktu 30 Juni untuk membayar 1,5 miliar dolar euro (1,7 miliar dolar AS) kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

"Yunani tentu saja ada di benak setiap orang, itu bisa saja mendorong penyesuaian posisi menjelang potensi volatilitas pada Senin," kata Charlie Bilello dari Pension Partners. "Mengapa mengambil risiko selama akhir pekan jika Anda tidak perlu?"

Saham ConAgra Foods melonjak 10,9 persen karena hedge fund Jana Partners melaporkan mengumpulkan saham 7,2 persen dan menuju tiga kursi dewan dalam upaya untuk mengubah arah manajemen dan meningkatkan nilai perusahaan, mengeluhkan kinerja buruk setelah pembelian RalCorp senilai 6,7 miliar dolar AS 2013.

Juga dalam permainan adalah kelompok rumah gaya hidup dan furnishing Martha Stewart Living Omnimedia, yang bertambah lagi 8,4 persen di atas lonjakan Kamis karena berita bahwa investor merek fashion ritel Sequential Brands Group sudah mendekati kesepakatan untuk membeli perusahaan ikonik itu.

Di antara penggerak lainnya, American Airlines naik hampir 4,0 persen, sementara pembuat cokelat Hersey mencair 3,5 persen karena menurunkan perkiraan penjualan, dan kekuatan jasa minyak Schlumberger turun 2,3 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun merosot menjadi 2,27 persen dari 2,34 persen Kamis, sementara 30-tahun turun menjadi 3,05 persen dari 3,13 pada persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015