Surabaya (ANTARA News) - Salah satu produsen biskuit meminta masyarakat atau konsumen meneliti biskuit yang akan dihidangkan dalam rangka Lebaran mendatang dengan tulisan berlabel halal di setiap kemasannya.

"Jangan asal beli biskuit tanpa memperhatikan kemasannya. Pastikan label halal tertera," ujar Direktur PT Mega Global Food Industry, Hawie Wijono, di sela peninjauan biskuit produksinya di Hypermart Supermall Pakuwon Indah Surabaya, Selasa.

Menurut dia, halal harus menjadi sesuatu yang nomor satu di setiap produk makanan pada umumnya, baru pertimbangan lain-lainnya menyusul.

"Halal menjadi yang pertama, baru kemudian melihat rasa, kemasan atau desainnya, dan lain-lainnya," tukasnya.

Ia juga meminta konsumen untuk tidak terkecoh dan harus meneliti benar-benar label tersebut, serta menyempatkan melihat isi kandungan yang juga tertera di setiap kemasannya.

Terlebih, lanjut dia, menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya pembelian masyarakat terhadap biskuit meningkat dan diharapkan konsumen tidak sampai terjebak produk yang kemasannya dibuat menarik, namun tidak halal dan mengandung bahan yang tak layak.

"Kita harus mengedukasi masyarakat untuk benar-benar memilih dan tak terjebak kemasan. Jangan asal beli karena kemasannya menarik, tapi tak layak konsumsi. Kalau murah tapi produk tidak jelas maka akan menjadi masalah," katanya.

Sementara itu, sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi biskuit, yakni Kokola, pihaknya mengakui tingginya permintaan sejak memasuki Ramadhan hingga Lebaran mendatang.

"Empat bulan persiapan kami menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Permintaan yang meningkat tajam dan kenaikan hingga dua kali lipat dibandingkan biasanya, membuat kami akan memenuhi pasar Indonesia dalam rangka memperkuat pasar domestik," ujar Direktur Manajer PT Mega Global Food Industry, Richard Cahyadi.

Sebagai produsen biskuit dan wafer, Kokola grup telah menerapkan keamanan pangan menyeluruh, yakni makanan yang aman mulai penggunaan bahan baku, alat produksi, hingga proses produksi dengan standar keamanan pangan tertinggi.

"Selama ini, biskuit Kokola berhasil merambah ekspor dengan komposisi 60 persen dan 40 persen sisanya untuk domestik. Kami bertekad meningkatkan pasar domestik dan pasar ekspor seimbang sama-sama berimbang 50 persen," ucapnya. 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015