Tokyo (ANTARA News) - Hiroshima tahun depan akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri luar negeri kelompok tujuh (G7), demikian disampaikan pemerintah Jepang, Jumat.

"Kami rasa akan memberi peluang baik bagi mereka untuk meninjau lokasi (pemboman) setelah pertemuan, dan menyaksikan sendiri apa yang pernah terjadi," kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.

Jepang, anggota G7, akan menjamu Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia dan AS, dalam rencana yang dijadwalkan berlangsung di prefektur Mie pada Mei 2016.

Pada pekan-pekan menjelang pertemuan puncak, sejumlah pertemuan tingkat menteri akan dilangsungkan di sejumlah kota di Jepang termasuk Hiroshima sebagai temat pertemuan para menlu.

Kota industri itu pernah diluluhlantakkan oleh AS pada 6 Agustus 1945 ketika bom atom dijatuhkan di atas kota terswbut, menewaskan 140 ribu warga.

AS menjatuhkan bom atom yang lain ke kota Nagasaki beberapa hari kemudian, menewaskan 74.000 orang dalam upaya menggoyahkan kekaisaran Jepang yang kemudian menyatakan takluk kepada sekutu pada 15 Agustus 1945.

Lokasi bekas jatuhnya bom di Hiroshima telah diubah menjadi Taman Perdamaian dilengkapi museum yang secara nyata menunjukkan kengerian akibat serangan nuklir tersebut.

Menlu Jepang Fumio Kishida yang berasal dari Hiroshima menyebut kotanya sebagai "lambang perdamaian dan harapan".

"Kami yakin sebagai tuan rumah, kota ini akan menyampaikan harapan kita akan perdamaian dunia, kemakmuran dan harapan akan masa depan," kata Kishida.

(Uu.SYS/C/M007/B/a032)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015