"Kami segera melakukan kontruksi untuk jalan tol ruas Bawen-Salatiga," kata Dirut Jasa Marga Adityawarman di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Adityawarman usai melaporkan perkembangan pembangunan jalan tol Semarang-Solo kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan bahwa setelah pembangunan konstruksi ruas Bawen-Salatiga, akan dilanjutkan dengan proses pembebasan lahan untuk ruas Salatiga-Boyolali.
"Kalau pembebasan lahan yang terkena proyek jalan tol ruas Salatiga-Boyolali itu bisa tercapai 75 persen pada akhir tahun ini, maka kami bisa langsung membangun konstruksi bangunan sehingga diharapkan jalan tol bisa tersambung sampai Solo pada 2017," ujarnya.
PT Jasa Marga mengharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah kabupaten/kota setempat membantu proses pembebasan lahan yang terkena proyek jalan tol Semarang-Solo untuk ruas berikutnya.
Sebelumnya, Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng Ari Nugroho menjelaskan, pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga dibagi menjadi tiga paket pengerjaan dengan anggaran tiap paket sekitar Rp400 miliar-Rp500 miliar.
Menurut dia, anggaran sebesar itu sudah menyesuaikan dengan harga material dan upah pekerja saat ini.
Setelah pembangunan fisik seksi III selesai, kata Ari, akan dilanjutkan pembangunan seksi IV untuk ruas Salatiga-Boyolali sepanjang 24,13 km dan seksi V untuk ruas Boyolali-Kartosura.
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
