Harusnya ada rencana B. Tapi, saat di lapangan tadi kami merasa kacau
Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Indonesia Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja mengaku strategi permainan melawan pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dalam pertandingan putaran ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 berantakan.

"Hasil tidak sesuai dengan harapan kami. Kami berencana bermain pelan tadi. Tapi, lawan justru mengembalikan keadaan dan memelankan permainan. Kami tidak siap sama sekali," kata Edi selepas pertandingan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Kamis.

Edi/Gloria kalah dari Ko/Kim dengan skor 15-21, 18-21 dalam waktu 35 menit.

Edi mengaku faktor mental yang menyebabkan mereka tidak mampu menguasai pertandingan dan gagal mengembalikan serangan lawan.

"Harusnya ada rencana B. Tapi, saat di lapangan tadi kami merasa kacau," kata Edi.

Meski kalah, Edi menilai Ko/Kim belum menampilkan permainan terbaik mereka pada pertandingan putaran ketiga.

"Jika bermain dalam kondisi normal, Tontowi/Liliyana dapat menang pada pertandingan berikutnya menghadapi mereka," kata Edi.

Edi/Gloria mendapatkan pelajaran berharga dari pertandingannya melawan Ko/Kim dalam Kejuaraan Dunia 2015 meskipun mengaku kecewa karena tidak mampu memenuhi target menghadapi pasangan campuran lain Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada perempat final.

Ko Sung Hyun sendiri mengatakan cukup mudah menghadapi permainan Edi/Glo karena dapat mengatasi angin di lapangan.

Ko/Kim akan menghadapi Tontowi/Liliyana pada perempa final esok Jumat.

"Mereka atlet unggulan dan pemain tuan rumah. Kami sudah saling tahu kekuatan masing-masing dan saya percaya dia akan memperlihatkan permainan yang bagus," kata Ko.

Ko siap mengantisipasi pola permainan atlet-atlet Indonesia yang banyak bermain net dan akan mengajak reli demi menyerang pemain Indonesia.



Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015