Manama (ANTARA News) - Seorang polisi tewas dan tujuh orang, termasuk seorang anak terluka dalam ledakan pada Jumat malam (28/8) di distrik yang didominasi Syiah di ibu kota Manama Bahrain, kata pihak berwenang.

Empat petugas polisi termasuk di antara korban yang cedera, salah satu dari mereka dalam kondisi serius, kata Menteri Informasi Isa Al Hammadi Abdulrahman kepada AFP.

Dua orang tua dan anak mereka juga terluka dalam ledakan di pinggiran Karanah, katanya menambahkan.

Menteri mengatakan bahan peledak dalam serangan bom tersebut secara jelas "sangat mirip" dengan yang disita oleh pihak berwenang pada bulan lalu yang "berasal dari Iran".

Pada Juli lalu, pihak berwenang Bahrain menyatakan mereka telah menggagalkan upaya untuk menyelundupkan senjata dari Iran.

Beberapa hari kemudian, dua petugas polisi tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan bom di Pulau Sitra luar Manama.

Pihak berwenang Bahrain mengatakan awal bulan ini mereka telah menangkap lima tersangka atas serangan tersebut.

Polisi Mayor Jenderal Tariq al-Hasan mengatakan para tersangka memiliki hubungan dengan Pengawal Revolusi Iran dan gerakan militan Syiah Iran yang didukung kelompok Hizbullah.

Pemerintah Sunni Bahrain sering menuduh Iran dibalik kekuatan Syiah dengan dukungan oleh para anggota mayoritas kerajaan Syiah menuntut reformasi politik.

Negara kecil tetapi strategis dan merupakan sekutu Amerika Serikat tersebut sering terlihat mengalami kerusuhan sejak empat tahun lalu oleh pemberontakan yang dipimpin kelompok Syiah yang menuntut monarki konstitusional.
(Uu.B020)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015