Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPD RI Nofi Chandra menilai aksi ribuan buruh yang melakukan unjuk rasa pada, Selasa (1/9) merupakan bentuk ungkapan protes agar pemerintah segera menyelesaikan masalah ekonomi di Indonesia.

"Aksi buruh ini salah satu penyebabnya adalah lambannya pemerintah mengatasi permasalahan ini (ekonomi)," ucap Nofi  dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu.

Karena, sambung senator asal Sumatera Barat ini, pemerintah konsisten dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen diharapkan menjadi  kenyataan.

"Jika target pertumbuhan ekonomi tidak tercapai dikhawatirkan akan menimbulkan PHK besar-besaran," ungkap tokoh muda yang bersama anggota DPD lainnya menggagas Poros Senator Indonesia untuk memberikan pandangan-pandangan kritis yang membangun dalam pelbagai persoalan kebangsaan.

Apalagi, dia menambahkan, pemerintah malah mempermudah buruh asing bekerja di Indonesia. Padahal buruh Indonesia terancam kena PHK dan jumlah pengangguran yang masih tinggi.

Namun dia mengakui, aksi buruh ini sebenarnya agak riskan bagi ekonomi Indonesia. "Hal ini bisa membuat rupiah semakin tertekan dan para investor menjadi kehilangan trust terhadap pasar Indonesia," demikian Nofi Chandra.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015